Cita-cita Mulia Pesilat Cantik Peraih Medali Emas Asian Games

Peraih medali emas Asian Games cabor pencak silat, Puspa Arumsari.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – Mengenal pencak silat sejak usia dini, membuat Puspa Arumsari atau akrab disapa Dara ingin selalu memberikan yang terbaik untuk olahraga bela diri asli Indonesia ini. Prestasi terbaru Dara adalah meraih medali emas di Asian Games 2018 Jakarta Palembang. 

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Gadis kelahiran 10 Maret 1993 ini meraih emas di nomor seni tunggal putri. Ketika itu Dara mengalahkan Nurzuhairah Mohammad Yazid (Singapura) dan Cherry May Regalado (Filipina). 

"Kelas 5 SD, kakak saya memperkenalkan pertama kali pencak silat. Kakak saya juga seorang pelatih. Dan ia melatih di Persaudaraan Setia Hati Terate," kata Dara kepada VIVA di Jakarta, Senin, 3 September 2018. 

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

"Dulu saya berlatih pencak silat ini karena banyak temannya. Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang atlet seperti sekarang ini," tambah Gadis yang mengidolakan Cristiano Ronaldo ini. 

Dara bercerita ketika pertama kali mendapatkan medali saat berusia 11 tahun. Saat itu dia turun di turnamen UNJ Open. 

4 Seni Bela Diri Andalan Pasukan Elit Militer Indonesia, Ada Yong Moo Do

Dara awalnya bukanlah atlet pencak silat untuk nomor seni. Dara awalnya adalah seorang fighter di pencak silat. 

"Sampai kelas 2 SMA, kemudian saya pindah ke nomor artistik. Mungkin karena saya suka seni yang akhirnya saya memilih nomor tersebut," terangnya. 

Asian Games 2018 ini merupakan pertama kalinya Dara ikut serta. Baru pertama ikut Asian Games dan meraih medali emas tentu membuatnya sangat senang. 

Namun ternyata, Asian Games bukanlah pertandingan yang membuatnya paling berkesan. PON 2016 di Jawa Barat adalah yang membuat lulusan Politeknik Negeri Jakarta jurusan Desain Grafis ini terkesan. 

"PON 2016 itu membuat saya sangat terkesan. Ketika itu saya mendapatkan tekanan yang luar biasa dari penonton di Jawa Barat. Mereka ingin sekali menjatuhkan mental saya," jelas Dara.

"Kemudian saya mulai berpikir dan menganggap jika penonton tersebut memberikan dukungan kepada saya," kata Dara.    

Kini Dara tidak hanya menjadi seorang atlet saja, namun dia ingin menjadi duta pencak silat. Dara ingin menjaga pencak silat dengan terus meraih prestasi-prestasi yang gemilang. 

"Pencak silat kan olahraga asli Indonesia. Tentu saya ingin menjaganya dengan terus meraih prestasi," katanya. 

Di masa mendatang, Dara berharap bisa mendirikan dan memiliki padepokan pencak silat sendiri. Dara memiliki alasan tersendiri kenapa ingin memiliki padepokan. 

"Saya bisa sekolah dari pencak silat, sehari-hari saya juga dari pencak silat. Saya ingin mendirikan padepokan sendiri. Itu untuk membantu anak-anak untuk bisa berlatih pencak silat," tuturnya.

Dara juga memiliki cita-cita dan obsesi lainnya, jika tidak menjadi seorang atlet pencak silat, Dara ingin menjadi seorang wirausahawan. 

"Saya ingin mendirikan usaha sendiri. Saya ingin menolong banyak orang dengan membuka lapangan pekerjaan bagi mereka," ucap Dara. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya