Teknologi Canggih Asian Games Bakal Diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020
- REUTERS/Toru Hanai
VIVA – Teknologi canggih berupa sistem pengenalan wajah (face recognition) yang diterapkan untuk mencegah kejahatan di Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang, akan diterapkan secara lebih masif di Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut CEO NEC Corporation Takashi Niino, teknologi yang dikembangkan perusahaannya telah terbukti mampu meredam aksi kejahatan di Asian Games yang baru berlalu.
"Dua tahun lagi dalam Olimpiade Tokyo, sistem atau teknologi tersebut secara sepenuhnya akan di-launching," ujar Niino usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melaporkan hasil kerja NEC pada Asian Games di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 3 September 2018.
Teknologi ini, di antaranya digunakan Kepolisian RI saat Asian Games untuk mengawasi orang-orang yang wajahnya dikenali pernah berbuat kejahatan. Sistem yang dikembangkan NEC diklaim memiliki tingkat akurasi tertinggi di dunia, mencapai 99,7 persen.
"Sampai saat ini pun berbagai bandara internasional sudah menggunakan sistem milik kami di pintu gerbang keluar dan masuk bandara," ujar Niino.
Di Olimpiade Tokyo, sistem direncanakan diterapkan juga untuk mengenali wajah dari seluruh partisipan, mulai dari atlet, relawan, ofisial, juga penonton. NEC memanfaatkan Asian Games Jakarta-Palembang untuk memastikan teknologi yang dikembangkannya siap diterapkan pada skala yang lebih besar.
"Di Olimpiade Tokyo, kami sanggup mengidentifikasi atau merekognisi semua panitia atau pihak terkait, yaitu kurang lebih 300.000 orang," ujar Niino.