- VIVA / Donny Adhiyasa
VIVA – Hingar bingar Asian Games 2018 baru saja usai, Indonesia pun kembali bersiap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan internasional lainnya. Indonesia Masters 2018 Super 100 segera bergulir di GOR Sahabudin kota Pangkalpinang provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 18-23 September 2018.
Dalam rangkaian tur bulutangkis BWF 2018, Indonesia Masters 2018 Super 100 adalah turnamen ketiga bagi Indonesia setelah Daihatsu Indonesia Masters 2018 di bulan Januari dan Blibli Indonesia Open 2018 di bulan Juli. Ini juga menjadi pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah turnamen berlevel Super 100 yang setara dengan Grand Prix.
"Indonesia Masters Super 100 akan digelar di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Pemilihan ini didasari keselerasan tujuan dan misi antara pemda Kepulauan Bangka Belitung dengan PBSI. Pemda Kepualauan Bangka Belitung saat ini sedang menggaungkan pariwisata olahraga di daerahnya dan PBSI sendiri ingin menggelar turnamen internasional tidak hanya di pulau Jawa saja. Jadi seperti gayung bersambut," kata Achmad Budiharto Sekretaris Jendral PP PBSI dalam rilisnya, Selasa 4 September 2018.
"Tahun lalu mereka sukses menggelar Kejurnas, turnamen tertinggi di tingkat nasional. Karena itu Pemda Kepulauan Bangka Belitung ingin meningkatkan lagi misi pariwisata olahraga mereka dengan menggelar turnamen internasional untuk menarik turis-turis berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung khususnya kota Pangkalpinang," tambah Budiharto.
Namun untuk menggelar kejuaraan tersebut, GOR Sahabudin harus melakukan beberapa renovasi. Budiharto menyebutkan, yang dilakukan renovasi adalah lantai dan pencahayaan agar mencapai standar yang ditentukan untuk turnamen internasional.
Selain itu, pembangunan warming up hall di sisi luar lapangan saat ini juga menjadi fokus pekerjaan panitia pelaksana. Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 Super 100 dipastikan tidak sepi peminat.
Sebanyak 364 atlet dari 14 negara akan ikut ambil bagian untuk memperebutkan hadiah total US$75 ribu (sekitar Rp1,1 miliar). Beberapa atlet Indonesia yang turun adalah Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik dan Fitriani.