- VIVA / Fajar Sodiq
VIVA – Kirab obor Asian Para Games 2018 sudah digelar sejak Rabu 5 September 2018. Obor diarak mulai dari kota Solo, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat ikut mengarak obor. Sebut saja Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol. Achmad Lutfhi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, hingga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Acara kirab obor kemarin berlangsung dengan begitu lancar. Bahkan kirab obor disambut meriah oleh warga Solo.
INAPGOC memang sengaja memilih Solo sebagai titik awal dari kirab obor Asian Para Games. Okto menyatakan Solo memiliki nilai historis yang begitu kuat terhadap perkembangan olahraga nasional.
Ya, Solo memang menjadi tonggak dari perkembangan olahraga nasional. Kota ini menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pertama pada 8 hingga 12 September 1948.
Penyelenggaraan PON di Solo, sebenarnya tak diimbangi dengan situasi politik Indonesia yang ideal. Sebab, saat bersamaan, Indonesia harus menjalankan kesepakatan dalam Perjanjian Renville, yang membuat teritorial menjadi lebih sempit.
"Kami membuat sesuatu paling bersejarah di Indonesia, dan bermula dari Solo untuk kirab. Solo itu pabriknya prestasi di Indonesia. Solo cikal bakal olahraga di Indonesia. Yayasan Pembina Orang Cacat pertama kalinya juga didirikan di Solo," kata Okto.
Usai Solo, Ternate akan jadi kota kedua yang disinggahi obor Asian Para Games. Rencananya, kirab obor Asian Para Games digelar bersamaan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional, Minggu 9 September 2018.
Dari Ternate, obor Asian Para Games selanjutnya dibawa menuju Makassar, berlanjut ke Bali, Pontianak, Medan, dan Pangkal Pinang.
"Setelah dari Pangkal Pinang akan diantarkan ke Jakarta untuk pembukaan Asian Para Games pada 6 Oktober 2018," ujar Okto.
Asian Games 2018 baru saja usai. Lalu momen mana saja yang bersejarah yang tercipta? Ini dia video 7 golden moment Asian Games 2018, cek di bawah ini:
