INAPGOC Ajak Disabilitas Jadi Pengemudi Ojek di Ajang Asian Para Games

Sejumlah penyandang disabilitas pemilik kendaraan roda tiga bakal dilibatkan oleh INAPGOC untuk mensukseskan pelaksanaan Asian Para Games 2018 Jakarta, 6-13 Oktober 2018.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perhelatan Asian Para Games di Jakarta 8 – 16 Oktober 2018 merupakan pesta olahraga bagi penyandang disabilitas. Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) secara aktif mengajak para penyandang disabilitas yang bukan atlet untuk memeriahkan ajang ini.

Apresiasi Unik untuk Atlet Asian Games dan Asian Paragames 2018

Salah satunya adalah melibatkan difabel yang memiliki kendaraan modifikasi khusus untuk memberikan layanan transportasi bagi pengunjung disabilitas khususnya pengguna kursi roda, ketika hendak menyaksikan jalannya pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno.

Direktur Transportasi INAPGOC, Adrianto Djokosoetono mengatakan, hal ini bertujuan untuk memberikan layanan bagi penonton sekaligus melibatkan penyandang disabilitas untuk melayani mobilitas bagi pengunjung difabel.

Aset Warisan Asian Games dan Para Games, Lari ke Mana?

"Asian Para Games ini pesta olahraga bagi saudara-saudara disabilitas, untuk itu bukan hanya atlet maupun ofisial, namun masyarakat biasa penyandang disabilitas kami libatkan juga secara aktif untuk lebih merasakan atmosfer pesta olahraga ini, termasuk para pengunjung atau penonton disabilitas," kata Adrianto, dalam rilis yang diterima VIVA, Sabtu, 15 September 2018.

Sejauh ini sudah ada 40 unit motor dengan modifikasi khusus milik individu penyandang disabilitas. Adrianto mengatakan 30 berasal dari Jakarta dan sekitarnya serta 10 lagi sengaja didatangkan dari Yogyakarta. 

Ketua INAPGOC Klaim Asian Para Games 2018 Terbaik Sepanjang Sejarah

"Kebetulan saudara kita yang di Yogyakarta, mereka memang sudah memiliki layanan khusus ojek disabilitas, sehingga kita undang mereka ke Jakarta untuk turut berpartisipasi," ungkapnya.

Adrianto juga menambahkan bahwa mereka nantinya akan memulai aktifitasnya di kawasan GBK sejak pembukaan hingga penutupan, di mana untuk mendapatkan layanan ini pengunjung akan melalui shuttle khusus difabel.

"Pengunjung disabilitas memiliki parkir khusus di area GBK ini. Di situ pula nanti akan ada shuttle bagi mereka yang ingin merasakan jasa pengantaran dari kendaraan modifikasi khusus ini ke venue-venue yang ada di kawasan GBK. Fasilitas ini free untuk pengunjung," tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya