Atlet Tenis Meja Tidur di Hotel Berbintang, Makannya Nasi Kotak

Atlet tenis meja Indonesia makan nasi kotak di pusat latihan Solo.
Sumber :
  • Drs Nurhendra Saputra - VIVA

VIVA – Atlet Indonesia peserta Asian Para Games 2018 sedang menjalani pemusatan latihan atau TC di Solo, Jawa Tengah.

NOC Indonesia Ungkap Alasan Berhentikan Keanggotaan PP PTMSI

Pemusatan latihan sudah dimulai sejak Januari 2018 dan dilanjutkan di Jakarta pada akhir September atau awal Oktober. Asian Para Games akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.

Para atlet yang menjalani pemusatan latihan menginap di berbagai hotel berbintang di Solo. Sedangkan tempat latihan mereka tersebar di beberapa lokasi di Solo dan sekitarnya.

Langkah NOC Indonesia Selesaikan Sengkarut Organisasi Tenis Meja

Atlet tenis meja misalnya, menginap di sebuah hotel di Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar. Sedangkan tempat latihan mereka berada di Hartono Trade Center, Solo Baru.

Mereka mulai berlatih dari jam 08.00-14.00 WIB. Tentu saja para atlet tersebut melewatkan jam makan siang di tempat latihan.

UAH Beri Hadiah Tambahan untuk Peserta dan Panitia Turnamen Tenis Meja

Untuk makan siang, mereka mendapatkan nasi kotak yang dikirim salah satu perusahaan katering makan.

Menurut atlet tenis meja putri, Susila Wati, mereka diberi makan siang nasi kotak. Karena lokasi latihan dengan hotel cukup jauh.

"Untuk makan siang nasi kotak, karena ini memudahkan juga ya. Apalagi kalau disuruh kembali ke hotel lumayan jauh soalnya," kata Susila Wati saat ditemui VIVA, Selasa, 18 September 2018.

Susila Wati menuturkan, meski cuma nasi kotak, tapi menu makanannya pun berbeda-beda setiap hari. Dan rasanya tak kalah enak dibandingkan makanan yang disediakan di hotel.

"Setiap hari menunya berbeda-beda. Kalau hari ini ada ikan, sate ayam, sayur, tahu, tempe dan jus mangga. Rasanya enak dan hampir sama saat makan prasmanan di hotel," kata Susila Wati.

Hal yang sama juga diutarakan Leonardo Aritonang, atlet tenis meja putra. Leo mengatakan, menu nasi kotak ini hanya saat jam makan siang.

"Menurut saya sejauh ini sih menunya tidak ada masalah dan enak. Lauk juga berbeda-beda tiap hari biar tidak bosan. Kalau makan pagi dan makan malam kami prasmanan di hotel. Ini nasi kotak untuk memudahkan saja," kata Leonardo. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya