Bonus Atlet RI Peraih Medali Asian Para Games Tak Akan Dinikmati Utuh

Tiga atlet Indonesia sapu bersih medali Asian Para Games 2018 di cabang atletik
Sumber :
  • Twitter/@asianpg2018

VIVA – Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengakui ada dana kontribusi dari seluruh atlet-atlet peraih medali Asian Para Games 2018. Dana kontribusi tersebut dimaksudkan sebagai bentuk komitmen atlet sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NPC.

Ketum KONI Minta Panitia Besar PON 2024 Segera Dibentuk

Senny menjelaskan dana yang diambil akan berasal dari bonus atlet-atlet peraih medali, karena merujuk kepada proses berdirinya NPC. Sebab, NPC hingga saat ini bukan merupakan bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Dana kontribusi bagi pengurus kabupaten/kota sebesar lima persen, bagi pengurus cabang provinsi 10 persen, dan bagi NPC pusat 15 persen. Kami punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang mengatur itu sejak awal membentuk NPC," ungkap Senny dalam jumpa pers di Main Press Center (MPC), Jumat 12 Oktober 2018.

Ketum KONI Pusat Bangga Merah Putih Berkibar di BATC 2022

"Di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang kami susun sejak 2004. Kami berdiri sendiri dan membiayai diri sendiri tidak dapat dana dari mana-mana," ucapnya.

Menurutnya, paralimpian Indonesia memang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap NPC karena mereka bisa menjadi atlet dan mengikuti kejuaraan internasional selalu dipayungi melalui NPC.

Peran Strategis Perwosi Dalam Membangun Prestasi Olahraga Indonesia

"Kami tidak mungkin memotong bonus mereka, karena pemerintah memberikan bonus langsung ke rekening masing-masing atlet dan tidak melalui kami," ujarnya menambahkan.

Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia mengakui dana kontribusi dari atlet-atlet peraih medali Asian Para Games 2018 sebagai bentuk komitmen atlet sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NPC. (ren)

Olahraga surfing/selancar ombak

Grand Final Liga Surfing Indonesia 2022 Diikuti 197 Atlet

Tuntasnya Grand Final LSI 2022 menjadi kebanggaan. Pasalnya, Grand Final ini adalah liga selancar ombak (surfing) pertama yang mewakili klub pertama di Asia.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022