Ratusan Atlet Ramaikan Kejuaraan Menembak di Yogyakarta

Kejuaraan menembak di Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita (4-11-18)

VIVA – Kejuaraan menembak Yogyakarta Open Championship 2018 sedang dilaksanakan di lapangan tembak milik Korem Yogyakarta di Sentolo, Kulonprogo, Sabtu dan Minggu 3-4 November 2018. Ajang ini diikuti lebih dari 200 atlet dari seluruh Indonesia. 

Kim Jong Un Dukung Inter Milan, Awas Fans Juventus Bisa Ditembak!

Kejuaraan yang diadakan untuk memperebutkan Piala Komandan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta ini, menjadi bagian untuk mencari atlet berprestasi untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.

Kejuaraan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Pengda Perbakin DIY bekerjasama dengan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta. Secara simbolis, dibuka oleh Kasrem Korem Yogyakarta Kol Kav Puji Setiono dengan melakukan uji coba menembak dari jarak 300 meter.

TKN Pastikan Pengancam Anies Tak Terafiliasi dengan Prabowo-Gibran

“Ini adalah olahraga prestasi, yang bisa untuk refreshing dan mengasah kemampuan anggota. Perhatikan keamanan karena olahraga ini rawan," kata Kasrem, Minggu, 4 November 2018.

Kejuaraan ini juga menjadi rangkaian dari peringatan HUT TNI ke-73 dan 68 tahun Kodam IV/Diponegoro, yang diadakan untuk mencari bibit-bibit unggul berprestasi. Peserta tidak hanya dari atlet, namun juga dari para anggota TNI dan Polri. “Khusus anggota kita sudah ada standar khusus dan pelatihan wajib dan rutin,” tutur Kasrem.

Kapten Timnas Amin Apresiasi Polri Gerak Cepat Tangkap Pria Ancam Tembak Anies

Ketua Pengda Perbakin DIY, Rochmad Waluyo Jati Prabowo mengatakan, dalam kejuaraan ini ada empat kelas yang dipertandingkan. Yakni 100 meter silhouette 3 posisi baik perorangan maupun beregu, 100 meter presisi ring target (standard) berorangan dan juga beregu. Dua kelas lainnya adalah 300 meter metal silhouette 3 posisi baik perorangan maupun beregu. Serta kelas 300 meter tactical prone, perorangan dan beregu.  

“Peserta masih terus bertambah dan sudah lebih dari 200 orang yang dari beberapa pengda (provinsi),” tutur Rochmad.
  
Peserta yang mendapatkan nilai terbaik tidak hanya berhak atas piala dari Danrem 072 Pamungkas Yogyakarta, namun juga hadiah berupa sebuah sepeda motor. Untuk itulah, minimal setiap peserta harus ikut di dua kelas agar nilai akumulasinya lebih bagus.  “Harapan kita ini bisa menjadi agenda tahunan, untuk menjaring bibit-bibit berprestasi,” jelas Rochmad.

Kejuaraan menembak memang masih jarang diadakan. Namun, Pengda DIY terus melakukan latihan bersama. Salah satunya adalah latihan triwulan untuk mengasah keterampilan menembak. Saat ini TNI AU juga sedang mengupayakan membangun lapangan tembak yang akan menjadi pemusatan latihan.

Pada PON lalu, Yogyakarta sudah mengirimkan beberapa atletnya. Hanya mereka kurang beruntung dan belum mampu mempersembahkan medali.

“Semoga ini mampu menciptakan atlet-atlet yang bisa mewakili DIY baik di PON maupun Sea Games and Asian Games,” kata Rochmad.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya