- iwf
VIVA – Kontingen Indonesia sukses meraih medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018. Pencapaian menempati podium tertinggi ditorehkan Eko Yuli Irawan pada kelas 61 kg, Sabtu, 3 November 2018.
Nomor tersebut merupakan untuk yang pertama kalinya dipertandingkan di kejuaraan dunia. Selain membawa medali emas, Eko Yuli juga berhasil memecahkan rekor dunia di kategori angkatan clean & jerk (174 kilogram) dengan total berat angkatan mencapai 317 kilogram.
Tiga lifter Indonesia berhasil masuk ke delapan besar. Mereka adalah, Deni (67kg), Sri Wahyuni (49kg) dan Acchedya Jagaddhita (59kg).
"Yang jelas ini awal yang baik, tapi minimal kami sudah dapat gambaran. Kemudian ini kan baru pertama kali, masih ada lima seri lainnya tahun depan sampai 2020, sebagai kualifikasi Olimpiade," ungkap Manajer Pelatnas Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja saat dihubungi wartawan, Senin, 5 November 2018.
"Dibilang memuaskan belumlah. Sebagai catatan memang kemarin pendataan masih perlu detail. Karena ini kelas baru dan angkatan atletnya sekarang sudah terdata," tambah Dirja.
Menurut Dirja, peluang Indonesia untuk menuju Olimpiade terbuka lebar. Apalagi format perhitungan poinya per masing-masing individu.
Dirja menyatakan, akan ada evaluasi setelah pulang ke Indonesia nantinya. Evaluasi tersebut salah satunya akan membahas turnamen yang akan diikuti pada tahun depan, karena masih ada lima seri kategori gold dan silver.
"Ini akan kami maksimalkan, tapi perlu dukungan pemerintah. Karena mengirim atlet juga perlu anggaran. Tidak hanya anggaran, tapi kami juga melihat mana yang lebih berpotensi untuk selanjutnya dikirim ke seri selanjutnya," jelas Dirja. (ase)
