Trek Angker Etape IV Ancam para Pembalap TdS

Start etape keempat di Tour de Singkarak 2018
Sumber :
  • VIVA / Andri Mardiansyah

VIVA – Setelah dimanjakan dengan indahnya Danau Singkarak dan arsitektur Istana Pagaruyung pada etape ketiga Tour de Singkarak, Rabu 7 November 2018, para pembalap kali ini harus bersiap menghadapi jalur angker. Pada etape keempat, Rabu 7 November 2018, para pembalap akan melewati trek yang memiliki tanjakan dengan kemiringan ekstrem dan tikungan tajam.

Etape IX Tour de Singkarak, Penentuan Juara Umum

Keindahan hanya tersaji saat para pembalap disuguhkan panorama Danau Maninjau di sepanjang lintasan kelok 44. Namun, mereka harus waspada karena kelok 44 memiliki teror paling menakutkan sepanjang TdS.

Tanjakan dengan sudut kemiringan sekitar 45 hingga 60 derajat mengancam pembalap. Terlebih, ada 44 tikungan yang ekstrem.

Dampak Positif Perluasan Jalur Tour de Singkarak ke Jambi

Di etape keempat, Kelok 44 menjadi gerbang jelang titik terakhir di Ambun Pagi dalam balapan.

Start dari Pantai Cimpago pada pukul 10.00, pembalap akan melewati kawasan S Parman, UNP, Pasar Lubuk Buaya, Simpang BIM, Simpang Patung Ikan, Lubuk Alung, By pass Pariaman, Sungai Garingging, Kantor Bupati Agam, dan Lubuk Basung.

Pembalap Iran Kuasai Etape Anyar Tour de Singkarak

Panjang lintasan di etape keempat adalah 144 kilometer. Cuma ada satu titik king of mountain yang terdapat di etape keempat in, yakni pada Kelok 44.

Lalu, tiga titik sprint tersedia di etape ini. Itu terdapat di Lubuk Alung, Sungai Limau dan Lubuk Basung.

Pembalap Australia, Jesse Ewart juara umum Tour de Singkarak 2019.

Pembalap Australia Juara Umum Tour de Singkarak 2019

Waktu yang dibukukan pembalap Australia yakni 34 jam 34 menit 2 detik.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2019