Pari Sakti Cup, Wadah Pembinaan Atlet Renang Indonesia

Pari Sakti Cup 2018
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA – Pari Sakti Cup 2018 dibuka secara resmi di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Kamis 8 November 2018. Turnamen ini diharapkan menjadi wadah pembibitan dan pembinaan bagi calon atlet renang Indonesia.

Kolaborasi Akuatik Indonesia dengan Komunitas Renang Indonesia di Festival OWS Bali

Pembukaan dihadiri langsung oleh Ketua Panitia Pari Sakti Cup, Akbar Nasution; Wakil Ketua Umum PRSI, Harlin E Raharjo; Ketua Dewan Pembina PSC 2018, Kiki Taher; serta Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Nyoman Shuida, yang datang mewakili Menko PMK, Puan Maharani. Secara bersama-sama, mereka membuka turnamen ini yang secara simbolis dilakukan dengan memencet bel.

"Renang belum mendapatkan medali pada Asian Games 2018. Ke depan, PRSI bisa memberdayakan klub-klub renang supaya bisa berprestasi lewat kompetisi dan pembinaan seperti Pari Sakti Cup ini," kata Nyoman dalam sambutannya di pembukaan Pari Sakti Cup 2018.

Anggota TNI Serda Archia Febra Raih Penghargaan Usai Taklukan Selat Sunda Sejauh 39 Kilometer

Turnamen ini rencananya akan digelar 8-10 November 2018. Sebanyak 520 peserta putra dan putri dari 43 klub di 10 provinsi akan berlomba menjadi yang terbaik.

"Pari Sakti adalah event tahunan yang selalu kami selenggarakan. Ini jadi kesempatan bagi atlet untuk mendapatkan kompetisi yang layak," kata Akbar.

Munasus PB Akuatik Indonesia Bahas Perubahan Nama

"Pari Sakti awalnya digagas oleh ayah saya, Radja Nasution, sebagai sumbangsih untuk bangsa. Fungsi turnamen ini antara lain mempererat hubungan klub-klub karena pembinaan perlu banyak dukungan. Turnamen ini memberi peluang bagi atlet untuk mengasah kemampuan demi meraih prestasi dan memberi apresiasi bagi atlet," tuturnya.

Diharapkan oleh Kiki, turnamen ini bisa semakin menggairahkan animo masyarakat dalam memunculkan lagi bakat-bakat perenang Tanah Air. Sebab, sudah lama Indonesia gagal meraih prestasi di level Asia.

"Lewat Pari Sakti Cup ini kita perlahan bersama-sama mulai dari bawah menciptakan kompetisi dan pembinaan atlet yang berkualitas sejak dini," ujar Kiki.

PRSI, selaku federasi tertinggi olahraga akuatik Indonesia, sangat mendukung adanya turnamen ini. Sebab, bisa menjadi wadah untuk menjaring calon atlet nasional.

"Kejuaraan ini sangat bagus untuk pembinaan usia dini. Ini bisa jadi wadah mereka untuk membuktikan kemampuan. Semoga turnamen seperti ini ada setiap bulannya untuk membangkitkan gairah akuatik di Indonesia," tutur Harlin.

PSC 2018 melombakan 182 nomor pertandingan untuk memperebutkan 182 medali, 12 trofi untuk perenang terbaik dan sebuah Piala Indonesia-1 untuk klub terbaik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya