VIVA – Pembalap sepeda Hendrick Clint dari tim Bike Aid Germany, tampil mengganas dan menjuarai etape 6 Tour de Singkarak, dengan catatan waktu 2.33.42.
Di tempat kedua dan ketiga dikuasai dua pembalap dari tim Ningxia Sports Lottery Livall Cycling asal China, Nieto Edgar dan Enkhtaivan Bolor Erdene.
Sebenarnya, di etape 6 yang digelar Jumat siang, 9 November 2018, ketiga pembalap mencatatkan waktu yang sama. Hanya saja, berdasarkan sensor dari alat timing system operator, roda sepeda Hendrick Clint terlebih dahulu menyentuh garis finis.
Timing system operator merupakan alat yang digunakan di Tour de Singkarak, yang difungsikan untuk merekam dan membaca kecepatan masing-masing pembalap. Alat ini terkoneksi dengan alat transponder yang dipasang di sepeda pembalap.
Sejak start pada pukul 14.00 WIB di Kota Solok menuju Kota Payakumbuh, sebanyak 83 pembalap yang tersisa pada etape ini, saling menempel ketat untuk menjadi yang tercepat mencapai garis finis.
Kondisi lintasan yang didominasi trek landai, membuat kecepatan pembalap sangat konsisten. Mereka beradu cepat bersaing ketat hingga garis finis. Catatan waktu juara satu hingga tiga yakni 2.33.42 membuktikan jika persaingan di dua etape tersisa ini kian ketat.
Dengan meraih dua podium juara, Ningxia Sports Lottery Livall Cycling China kembali meraih urutan pertama ketegori Stage Team Classification dengan total waktu 7.44.19, disusul BikeAid Germany Team dengan waktu 7.47.32, dan PGN Road Cycling Team 7.49.27.
Sementara untuk kategori Best Sprint Classification pada etape Enam ini, diraih oleh Polivodo juga dari tim Ningxia Sports Lottery Livall Cycling China dengan 36 poin dan untuk Best Climbers Classification diraih Carcueva Jonel dengan total 28 poin. (ase)
