Kawinkan Emas Speed, Panjat Tebing RI Pertahankan Tradisi di Asia

Dua atlet panjat tebing, Alfian M Fajri dan Agustina Sari
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Indonesia sukses mempertahankan tradisi emas setelah Alfian M Fajri dan Agustina Sari menjadi juara dalam nomor speed world record perorangan putra dan putri di kejuaraan panjat tebing Asian Championship 2018 yang digelar di Kurayoshi, Prefecture Tottori, Jepang, Sabtu 10 November 2018.

Rocky Gerung Terjun ke Dunia Olahraga

Alfian menjadi yang tercepat setelah di big final mengalahkan kompatriotnya dari Indonesia, Sabri dengan keunggulan waktu yang sangat tipis. Alfian mencatatkan waktu 5,883 detik atau 0,003 detik lebih cepat dari Sabri yang mencatatkan waktu 5,886 detik. 

"Saya berusaha keras menjaga fokus. Siapa pun lawan saya, saya tetap fokus sehingga saya bisa berada di podium tertinggi," terang Alfian dalam rilis yang diterima VIVA.

Menjaga Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade 2024

Sukses Alfian kali ini mengulang kesuksesannya di tahun 2010. Alfian yang saat masih bermain di Asian Youth Championship di Singapura juga sukses merebut medali emas nomor speed perorangan putra.

Adapun peringkat ketiga nomor speed world record putra direbut Aspar Jaelolo yang juga mengalahkan rekan sesama Indonesia Veddriq Leonardo.

6 Event Olahraga Internasional Sukses Digelar di Indonesia pada 2023, Apa Saja?

Di nomor speed world record perorangan putri, Agustina Sari sukses menjadi yang tercepat setelah dalam big final mengalahkan Yi Ling Song dengan catatan waktu 8,366 detik berbanding 9,151 detik.

"Asian Games memberi pelajaran kepada saya dan saya memperbaikinya di Asian Championship 2018. (Medali emas) ini untuk Indonesia," ungkap Agustina usai pertandingan.

Adapun peringkat ketiga nomor speed world record perorangan putri direbut Aries Susanti Rahayu. Melawan Nurul Iqamah, rekan senegaranya, Aries berhasil mencatatkan waktu 7, 816 detik berbanding 9,717 detik.

Manager Timnas Asian Championship 2018 Pristiawan Buntoro menyebut kesuksesan merebut emas di nomor speed merupakan target untuk menjaga tradisi. 

"Tradisi kita kan emas untuk nomor speed. Dan, alhamdulillah itu tercapai. Sekarang waktunya fokus menyiapkan diri untuk kualifikasi Olimpiade," ucap Pristiawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya