- VIVA.co.id/Rahmad Noto
VIVA - Kabar adanya pembatasan usia atlet cabor selam pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua mendapat penolakan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim.
Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim Mirza Muttaqien memastikan akan menolak jika batasan usia diterapkan dalam pertandingan selam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020.
"Jatim akan berjuang keras dalam Rapat kerja Nasional (Rakernas) POSSI. Kami sudah dengar wacana pembatasan usia dan akan dibahas di rakernas tahun depan. Kami minta agar aturan selam seperti yang diterapkan di PON 2016, Jabar,” ujar Mirza Muttaqien usai pembukaan Kejurnas Selam fin swimming Piala Gubernur Jatim V 2018 di Kolam Renang KONI Jatim, Minggu 11 November 2018
Namun, lanjut Mirza, POSSI Jatim siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Antisipasi, Jatim harus melakukan kaderisasi sejak dini. Salah satunya adalah menggelar kejuaraan kelompok umur (KU) dan kejurda selam.
“Kita tidak boleh mengesampingkan kaderisasi. Atlet-atlet muda akan terus dibina dan diikutkan di berbagai kejuaraan. Dengan begitu, Jatim siap menghadapi PON Papua,” jelasnya.
Menurut Mirza, selam tidak seperti cabang olahraga (cabor) renang. Usia keemasan atlet selam, tak bisa ditentukan oleh faktor usia. Banyak atlet selam yang masih bisa berprestasi di usianya yang tua.
“Contohnya atlet selam Jatim, Pricilia Gunawan dan Angelina. Kedua peselam senior itu masih mampu bertahan. Prestasinya mengagumkan, tidak kalah dari peselam muda di even nasional yang diikutinya,” ujarnya.