Terusir dari JSC, Prestasi Atlet Sumsel Mulai Terancam

Venue Rollerskate di Jakabaring Sport City Palembang untuk Asian Games 2018.
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana

VIVA - Sikap PT Jakabaring Sport City atau JSC yang melakukan penggembokan terhadap seluruh venue mendapat tentangan dari berbagai pihak. Keputusan JSC dianggap mengancam prestasi atlet Sumatera Selatan karena tidak dapat mempersiapkan diri secara maksimal.

Benda Diduga Granat Nanas Ditemukan di Kompleks JSC Palembang

"Persoalan penggembokan tempat latihan di JSC tidak bisa dibiarkan. Latihan tidak boleh berhenti demi mencapai prestasi nasional," kata Sekretaris Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Sumatera Selatan, Zulfaini M. Rofi, Kamis, 10 Januari 2019.

Menurut Zulfaini, prestasi olahraga merupakan prestise daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga, untuk mencapai target tersebut, maka dibangunlah venue di JSC oleh pemerintah daerah maupun pusat.

Nurma Jadi Korban Peluru Nyasar Diduga dari Venue Menembak Jakabaring

"Ini semua kan dibangun untuk kepentingan bersama, demi kemajuan olahraga di Sumatera Selatan. Maka persoalan penggembokan tempat latihan ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Dia berharap, persoalan penggembokan venue di JSC ini dapat segera ditengahi Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu diminta agar dapat mengambil langkah strategis dengan kelangsungan pembinaan atlet di Sumatera Selatan.

Konser Westlife Palembang Miris, Banyak Oknum Minta Dilayani Istimewa

"Sebagai pembina cabang olahraga, kami mohon Gubernur segera mengambil langkah yang pasti. Ini semua demi kelangsungan pembinaan atlet," terangnya.

Sementara itu, pelatih Wushu Sumatera Selatan, Ahmad Yani menyayangkan penggembokan venue JSC. Penggembokan ini dinilai berpengaruh terhadap persiapan atlet Sumatera Selatan yang akan menghadapi kualifikasi pra PON.

"Selaku pelatih, kami sangat menyayangkan hal tersebut. Pada saat kita harus berlatih keras mempersiapkan diri menghadapi Pra Kualifikasi PON Juni 2019, kita justru diusir dari tempat latihan. Bagaimana kita mau prestasi kalau tempat latihan tidak punya," ujarnya.

Seluruh venue di kompeks JSC Palembang dalam posisi digembok karena adanya tunggakan tagihan KONI Sumsel yang belum dibayar.

Keputusan untuk menggembok seluruh venue di JSC sebagai sikap tegas terhadap KONI Sumsel yang mengabaikan kewajibannya. Langkah ini terpaksa diambil lantaran KONI Sumsel menunggak utang di tahun 2018 sebesar Rp1 miliar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya