Para Legenda Bulutangkis Bakal Panaskan Kudus Relay Marathon 2019

Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Kota Kudus Jawa Tengah akan menggelar Tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM) 2019. Ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun lalu TKRM sukses menggelar lomba lari Relay Marathon sejauh 42,195 kilometer yang mengadopsi format Ekiden yang lebih dulu populer di Jepang. TKRM 2019 akan bergulir pada 25 Agustus 2019 mendatang di Kudus, Jawa Tengah.

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Penyelenggaraan Kudus Relay Marathon terinspirasi dari lomba lari Ekiden di Jepang. Di Negeri Sakura itu, Ekiden yang merupakan lomba lari estafet beregu dengan empat peserta sangat populer dan diikuti oleh ribuan masyarakat setiap tahunnya. 

Ekiden yang paling terkenal adalah Hakone Ekiden yang diselenggarakan sejak tahun 1920 dengan menempuh jarak 217,9 kilometer dalam dua hari. Ekiden menjadi olahraga yang mendunia dan sangat digemari karena mengandalkan kerjasama dan kekompakan tim untuk meraih gelar juara.

Pemred tvOnenews.com, Jurnalis Pertama Indonesia Peraih Six Star World Marathon

Berkaca dari kesuksesan TKRM perdana tahun lalu, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa optimis TKRM 2019 akan mendapat sambutan positif dari masyarakat dan penggemar olahraga lari. Target jumlah peserta pun ditingkatkan dari tahun lalu 5.500 peserta menjadi 6.000 peserta untuk berbagai kategori pada tahun ini.

“Diselenggarakannya kembali Kudus Relay Marathon pada tahun ini tidak terlepas dari animo masyarakat yang begitu besar di event perdana tahun lalu. Tidak hanya jumlah peserta yang mampu melebih target, namun juga sambutan hangat dan partisipasi dari masyarakat Kudus yang luar biasa," ujar Gaery Undarsa dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Jumat 3 Mei 2019. 

Usai Jepang, Raffi Ahmad Bakal Ikut Lari Maraton ke Inggris dan Jerman

"Maka dari itu, melalui Tiket.com Kudus Relay Marathon tahun ini, kami kembali ingin mengajak masyarakat khususnya penggemar lari untuk ikut memajukan sport tourism yang semakin berkembang di Kudus,” lanjutnya. 

Menurut Gaery, penyelenggaraan lomba lari di Kudus tidak terlepas dari keunikan Kota Kretek ini yang punya kemajemukan budaya, religi, sejarah, hingga kulinernya. Konsep sport tourism sangat tepat diimplementasikan di Kudus dengan berbagai keunikannya tersebut. 

Gaery menambahkan, pada TKRM perdana tahun lalu, terdapat lebih dari 20 UMKM lokal Kudus yang ikut memeriahkan acara. Tahun ini jumlahnya dipastikan meningkat menjadi 40 UMKM lokal Kudus.

Para Legenda Bulutangkis Bakal Semarakkan TKRM 2019

Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir (kanan)

Semakin menarik, Kudus Relay Marathon juga akan diikuti oleh mantan atlet nasional Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di antaranya adalah Liliyana Natsir. 

Atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 yang baru saja pensiun dari dunia bulutangkis ini akan menambah sensasi dan keseruan lomba relay marathon di Kudus ini. 

Kehadiran Liliyana semakin menambah kekhasan Kota Kudus yang selama ini juga dikenal sebagai Kota Bulutangkis karena keberadaan klub PB Djarum. Selain Liliyana, 

sejumlah legenda bulutangkis Indonesia dipastikan mengikuti TKRM 2019 seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Christian Hadinata, dan Debby Susanto.

“Saya antusias sekali memeriahkan Kudus Relay Marathon. Saya merasa Kudus juga merupakan bagian kota saya, karena PB Djarum tempat saya berlatih, berasal dari sana," kata Liliyana. 

"Saya ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di kegiatan tersebut. Sambil berolahraga, juga mendukung perkembangan sport tourism di Kudus,” terang Liliyana Natsir.

Sementara itu, Dardityo Santoso selaku Race Director menjelaskan, Kudus Relay Marathon 2019 kembali akan dibagi menjadi lima kategori lomba. Terdiri dari Relay Marathon (jarak 42,195 kilometer) untuk satu grup dengan empat peserta.

Kemudian kategori Half Marathon (Jarak 21,1 kilometer), 10K, 5K serta Kids Fun Run. Rute lomba akan menyusuri jalan-jalan utama di Kota Kudus, dengan melewati ikon-ikon kota Kudus, yakni Scuplture Super Smash, Monumen Kretek Indonesia, dan Gerbang Kudus Kota Kretek. 

Lokasi start dan finish berada di Alun–alun Simpang Tujuh, Kudus. Peserta kategori Relay Marathon satu tim terdiri dari 4 pelari (minimal satu berbeda gender), dengan batasan usia 15 tahun ke atas.

Total hadiah untuk para pemenang di semua kategori mencapai lebih dari Rp189 juta. Tidak hanya itu TKRM tahun ini juga menjanjikan hadiah spesial untuk mengikuti Standard Chartered Singapore Marathon 2019, dengan cara diundi untuk satu tim yang mampu finish di bawah catatan waktu cut off time–tiap pelari 55 menit atau total 220 menit, perhitungan dari gun time.

Race Director Kudus Relay Marathon 2019, Dardityo Santoso (kiri).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya