Bos Mahkota Promotion Raih Gelar Promotor Tinju Terbaik di Asia

Petinju, Daud Yordan (tengah) dan pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari (kiri).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –  Raja Sapta Oktohari, resmi dinobatkan sebagai promotor tinju terbaik di Asia. Gelar tersebut diberikan oleh WBC Asia kepada Raja Sapta Oktohari atas kesuksesannya membangun tinju bersama Mahkota Promotion selama tahun 2018.

Indonesia Berpeluang Kirim Atlet Balap Sepeda ke Olimpiade 2024

Kabar tersebut disampaikan WBC kepada pria yang karib disapa Okto itu, melalui surat elektronik pada 26 April lalu, yang ditandangani WBC Muaythai Chairman, Gen Kovid Bhakdibhumi.

"WBC Asian Boxing Council mengundang Anda untuk menerima penghargaan 'Honorary Promoter of the Year 2018' di acara Annuar Award Presentation 201, yang berlangsung 22 Mei 2019 di Bangkok, Thailand," tulis surat tersebut.

Resmi Jadi Anggota KOI, Pertacami Siap Harumkan Indonesia di Kancah Dunia

Menanggapi surat tersebut, Okto mengaku, terkejut. Apalagi, dikatakan Okto, saat menerima surat itu ia tengah berada di Uzebkistan.

"Saya tidak menyangka mendapat penghargaan tersebut apalagi surat dikirimkan saat saya masih berada di Uzbekistan," kata Okto.

NOC Indonesia Ungkap Alasan Berhentikan Keanggotaan PP PTMSI

Daud Yordan merebut gelar juara kelas ringan WBA Asia dan Intercontinental

Lebih lanjut, Okto, membeberkan tentang awal mulanya terjun menjadi promotor tinju. Menurutnya, tak mudah dalam membangun tinju di Indonesia ke kancah internasional di tengah minimnya pengalaman.

"Awal saya sebagai promotor tinju karena ingin mendukung tinju dan tak banyak juga yang mengerjakan. Saya sebagai pengusaha, melihat peluang itu dan terbukti berhasil. Saat saya masuk banyak mendapat apresiasi meski pengalama terhadap tinju masih minim," ungkapnya.

Okto pun berharap, penghargaan ini dapat menjadi pelecut bagi petinju dan promotor baru di Indonesia agar bisa saling bekerja sama. Karena, dijelaskannya, untuk memajukan tinju dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak yang terlibat.

"Sekarang ini banyak petinju-petinju baru dan promtor yang bagus. Semuanya, harus bisa bekerja sama demi menghidupkan tinju," jelasnya.

“Para promotor itu tak perlu berkompetisi tapi harus bekerjasama supaya tinjunya bisa hidup lagi, kuat lagi, dan animo masyarakat bisa ditingkatkan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya