VIVA – Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) menargetkan empat atletnya mentas di Olimpiade 2020 Tokyo. Untuk itu, setiap ada kejuaraan yang poinnya berpengaruh akan diikuti.
Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari tak memungkiri, waktu yang tersisa memang sedikit. Namun pihaknya bakal berusaha maksimal untuk mewujudkannya.
Dengan alasan itu pula, PB ISSI mengatur rencana untuk menurunkan atlet lapis kedua di SEA Games 2019 Filipina. Mengingat atlet utama harus fokus di kejuaraan yang memberi poin menuju Olimpiade 2020.
Dengan target empat atlet di Olimpiade 2020, Okto menyebut itu berdasarkan hitung-hitungan peluang. Masing-masing satu di BMX dan road race, ditambah dua pada nomor trek.
"Kita bicara potensi, kita sedang mengejar di BMX satu orang, road race satu orang, dan trek dua orang. Tapi kita akan coba peluang lain yang ada," tutur Okto di Jakarta, Senin 27 Mei 2019.
Ditambahkan Okto, merebut satu tempat saja di Olimpiade adalah hal yang sulit. Mereka berkaca dari capaian Tony Syarifudin, atlet sepeda pertama Indonesia yang menembus Olimpiade Rio de Janiero 2016.
"Tapi untuk dipahami, untuk ikut satu aja sulitnya luar biasa. Pertama kali kita ikut Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sekarang kita berusaha untuk tambah," ujarnya.
Bernard van Aert Tambah Wakil Indonesia di Olimpiade 2024
Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard van Aert memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Dia akan turun dalam cabang balap sepeda disiplin track.
