Menunggak 3 Bulan, PLN Putus Listrik Venue Asian Games di Palembang

Venue Rollerskate di Jakabaring Sport City Palembang untuk Asian Games 2018.
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana

VIVA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), memutus aliran listrik di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Hal itu dilakukan karena tunggakan listrik yang belum dibayarkan pihak pengelola.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

General Manager PT PLN Unit Induk WS2JB, Daryono mengungkapkan, diputusnya aliran listrik di kompleks JSC karena tunggakan selama tiga bulan. Sehingga PLN mengambil kebijakan untuk memutus sementara aliran listrik.

"Untuk JSC memang ada tunggakan selama tiga bulan. Jadi untuk sementara listrik kita putus," ungkap Daryono, Kamis 21 Juni 2019.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mengenai besaran tunggakan yang belum dibayar, Daryono tidak dapat mengungkapkan secara rinci. Hanya saja, untuk permasalahan ini PLN sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola JSC dan tunggakan bakal segera diselesaikan.

"Saya tidak tahu persis soal besarannya. Itu yang tahu rekan-rekan di area. Tapi sudah ada komunikasi dan bakal segera diselesaikan," ujarnya.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyebut permasalahan tunggakan listrik di kompleks JSC bakal segera dibayar dalam waktu dekat, paling lambat pada Juli 2019.

Dia menjamin pembayaran listrik dilakukan setelah adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengelola aset di JSC, yaitu PT Anajiko Coorporate New.

"Tunggakan PLN dalam waktu dekat segera terbayar. Tunggu teken kontrak dengan Anajiko. Kalau selesai semuanya bakal beres. Paling Juli sudah selesai," jelas Deru.

Dia sendiri memang cukup menyayangkan tunggakan listrik di JSC. Apalagi, kompleks olahraga terpadu yang memiliki belasan venue berstandar internasional itu akan dijadikan tempat wisata.

"JSC itu merupakan area sport turism. Kita akan menjadikannya sebagai tempat wisata. Untuk itu Juli harus selesai," tegas Deru.

Kabar ini tentu membuat miris publik. Sebab, JSC menjadi venue beberapa cabang olahraga Asian Games 2018. Itu artinya, mereka memiliki venue-venue standar internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya