- VIVA/Robbi Yanto
VIVA – Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN School Games (ASG) pada 17-25 Juli 2019 di Semarang. Kontingen Indonesia diharapkan jadi juara umum dalam perhelatan ke-11 ini. Pada edisi sebelumnya, Indonesia berada di posisi 2 klasemen akhir dengan perolehan medali 31 emas, 36 perak dan 31 perunggu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyebut, keuntungan menjadi tuan rumah ini diharapkan dapat menjadi pemicu seluruh atlet agar dapat tampil lebih baik lagi.
"Semoga tahun ini kita bisa menjadi juara umum karena pasti akan ada banyak dukungan dari suporter dan masyarakat, dari keluarga," kata Imam saat peluncuran maskot ASEAN School Games di Graha Kemenpora, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.
"Seperti kita menorehkan prestasi di Asian Games 2018 beberapa waktu lalu, dan saya percaya atlet-atlet kita akan berjuang habis-habisan dan bisa memenuhi target sebagai juara umum," lanjutnya.
Sejak perhelatan ASEAN School Games pada 2009, prestasi kontingen Indonesia terbilang membanggangkan. Sebelumnya, Indonesia pernah meraih status juara umum pada ASEAN School Games 2015 di Brunei Darussalam. Selebihnya, Indonesia hampir selalu masuk posisi 3 besar.
Prestasi Indonesia di ASEAN School Games:
ASEAN School Games 2009 Thailand : Peringkat 2 (13 emas, 33 perak, 29 perunggu)
ASEAN School Games 2010 Malaysia: Peringkat 3 (14 emas, 15 perak, 19 perunggu)
ASEAN School Games 2011 Singapura: Peringkat 4 (21 emas, 19 perak 23 perunggu)
ASEAN School Games 2012 Indonesia: Peringkat 2 (33 emas, 33 perak, 27 perunggu)
ASEAN School Games 2013 Vietnam : Peringkat 4 (18 emas, 27 emas, 27 perunggu)
ASEANSchool Games 2014 Filipina: Peringkat 3 (15 emas, 31 perak, 30 perunggu)
ASEAN School Games 2015 Brunei Darussalam: Peringkat 1 (25 emas, 24 perak dan 10 perunggu)
ASEAN School Games 2016 Thailand : Peringkat 2 (30 emas, 34 perak, 35 perak)
ASEAN School Games 2017 Singapura: Peringkat 2 (24 emas, 27 perak, 27 perak)
Asian School Games 2018 Malaysia: Peringkat 2 ( 31 emas, 36 perak 31 perunggu)
