Shesar Gagal ke Final, Bulutangkis RI Babak Belur di Taiwan Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Akhirnya Indonesia dipastikan pulang dengan tangan hampa tanpa bisa membawa satu gelar juara pun dari Chinese Taipei Open 2019 alias Taiwan Open 2019.

Tim bulutangkis RI babak belur sebelum sampai ke partai final turnamen BWF Super 300, yang berhadiah total 500.000 Dolar AS itu.

Kehancuran bulutangkis RI di Taiwan Open 2019 dipastikan setelah pemain terakhir yang tersisa, Shesar Hiren Rhustavito gagal lolos ke final usai mengalami kekalahan di duel sengit melawan ranking 2 dunia, Chou Tien Chen.

Sebenarnya Shesar bermain sangat baik. Terbukti di game pertama dia mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal angka dari Chou. Shesar menang dalam angka tinggi 23-25.

Sayangnya, di game kedua penampilan Shesar menurun dan dengan mudahnya Chou membalas kekalahan dengan merebut kemenangan game kedua dengan angka telak 21-10.

Begitu juga di game penentu, Shesar tak berdaya membendung agresivitas Chou yang semakin menguras energi. Akhirnya Shehar merelakan tiket ke final diraih Chou, menit 69 Chou mengakhiri perlawanan Shesar dengan poin 21-13

Meski kalah, tapi perjuangan ranking 34 dunia itu di Taiwan Open 2019 patut diapresiasi. Karena Shesar menjadi pebulutangkis RI terakhir yang berusaha mengibarkan sang saka merah putih di partai puncak nanti.

Memang, jika dibandingkan dengan Chou, kualitas Shesar sedikit berada di bawah. Sebab Chou bukan pemain biasa. Chou merupakan pemegang 2 gelar juara Taiwan Open di tahun 2016 dan 2017.

Syed Modi 2023, Vito Digilas Tunggal Putra Malaysia di Babak Pertama

Tak cuma itu, dia merupakan pemegang tahta juara turnamen termahal dunia BWF Super 1000, Indonesia Open 2019. Dia juga baru saja menjuarai Thailand Open 2019.

Di final nanti Chou akan berhadapan dengan Heo Kwang Hee. Pebulutangkis Korea Selatan ini lolos ke final usai mengalahkan tunggal putra Jepang, Koki Watanabe.

Syed Modi 2023 Hari Ini, Vito Tempur hingga Debut Marcus/Rayhan

Kekalahan Shesar tentu saja otomatis membuat catatan buruk tunggal putra RI di turnamen ini semakin buruk saja. Sebab sudah lama sekali tak ada tunggal putra RI yang berjaya di turnamen berhadiah total 500.000 Dolar AS ini, terakhir kali gelar juara direbut Tommy Sugiarto pada tahun 2011.

Di Taiwan Open 2018, Indonesia masih bisa pulang kampung dengan kepala tegak, sebab berhasil membawa gelar juara ganda campuran melalui perjuangan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami.

Syed Modi 2023, Shesar Ditantang Tunggal Putra Malaysia

Baca: Gadis Korea Pembunuh Raksasa Hancurkan Ganda Putri RI di Taiwan Open

Maestro bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Indonesia has a lot of talented athlete, one is Rudy Hartono. He is a badminton legend who has made his country proud by winning the most All England trophies.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024