Luar Biasa, Kevin/Marcus Hajar Duo Penghancur Mimpi di China Open

Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon.
Sumber :

VIVA – Laga penuh dendam antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan Choi SolGyu/Seo Seung Jae memanaskan babak 16 besar BWF Super 1000, China Open 2019.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Dalam laga yang dilangsungkan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Kamis 19 September 2019, terjadi pertarungan sengit sejak awal hingga akhir.

Pada game pertama, Kevin/Marcus langsung menggempur pertahanan penguasa ranking 14 dunia itu, dan mereka berhasil mencuri dua angka pembuka laga. Setelah itu terjadi saling serang yang menyebabkan perolehan poin sama kuat 6-6.

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

Setelah menyamankan angka, Choi/Seo berbalik unggul usai mendapatkan 5 poin beruntun. Dan saat jeda The Minions tertinggal 5 angka pada kedudukan 6-11.

Usai jeda duo Korea Selatan itu terus berusaha mendikte permainan Kevin/Marcus untuk tetap menjaga keunggulan angka. Namun, Kevin/Marcus berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan angka 14-14.

Momen Fuji dan Fadly Faisal Menang Tanding Badminton, Kompak dan Kocak Banget!

Memasuki waktu krusial, Kevin/Marcus kembali tertinggal, Choi/Seo mendapatkan 3 angka beruntun untuk unggul 14-17. Bukan Kevin/Marcus namanya jika mau menyerah begitu saja. Apalagi dari ganda yang pernah menghancurkan mereka di Kejuaraan Dunia 2019.

BWF World Championships 2019.

Di menit 16, Kevin/Marcus berbalik unggul dan berpeluang merebut kemenangan saat itu poin mereka menyodok menjadi unggul 20-19. Choi/Seo sempat memaksakan terjadi deuce dan menunda kemenangan Kevin/Marcus. Akhirnya dengan bersusah payah di menit 18 penguasa ranking 1 dunia itu mengunci game pertama dengan kemenangan dramatis 22-20.

Kekalahan menyakitkan di game pertama tak mengendorkan semangat Choi/Seo, terbukti di game kedua mereka tetap tampil mendominasi pertandingan dan unggul angka dari Kevin/Marcus. Saat jeda mereka unggul 9-11.

Kevin/Marcus berusaha mengulang kesuksesan di game pertama untuk merebut tiket ke perempatfinal.

Namun, kali ini situasi sudah berbeda, Choi/Seo berhasil mempertahankan keunggulan dan pada menit 35 merebut kemenangan game kedua dengan angka 18-21. Dan memaksa terjadinya rubbergame.

Di game terakhir atau game penentu, belum terlihat ada tanda-tanda penurunan permainan dari kedua pasangan. Mereka masih saling gempur dan perolehan angka mengalir sama kuat. Tercatat sebelum jeda saja lebih dari 5 kali mereka berbagi angka yang sama. Dan di jeda akhirnya Kevin/Marcus unggul sementara 11-9.

Di game terakhir atau game penentu, belum terlihat ada tanda-tanda penurunan permainan dari kedua pasangan. Mereka masih saling gempur dan perolehan angka mengalir sama kuat. Tercatat sebelum jeda saja lebih dari 5 kali mereka berbagi angka yang sama. Dan di jeda akhirnya Kevin/Marcus unggul sementara 11-9.

Selepas pergantian lapangan, Choi/Seo berhasil menyamakan angka 11-11. Namun, Kevin/Marcus kembali melejitkan angka setelah mendapatkan 3 poin beruntun untuk keunggulan 14-11.

Sungguh sayang sekali, Kevin/Marcus tak bisa mempertahankan keunggulan itu. Di menit 49, Choi/Seo malah bisa menyamakan angka pada kedudukan 16-16. Tak cuma itu saja mereka berbalik unggul 16-18. Dalam kondisi tertinggal Kevin/Marcus terus menggempur dan hebatnya mereka menyamakan angka dan berbalik unggul 19-18.

Permainan semakin tegang ketika kedua pasangan sama-sama sempat memiliki kesempatan untuk menang hingga akhirnya terjadi deuce. Malapetaka akhirnya tiba, di menit 58, Kevin/Marcus merebut kemenangan dramatis dengan poin 23-21.

Di perempatfinal nanti Kevin/Marcus akan berhadapan dengan pemenang laga antara wakil Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen dengan ganda Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

Untuk diketahui, Kevin/Marcus dikalahkan di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2019 melalui rubbergame dengan poin 16-21, 21-14 dan 23-21. Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi Kevin/Marcus sebab mereka harus mengubur mimpi menjadi juara dunia di tangan ganda putra yang cuma bermodal ranking 14 dunia.

Baca: Dahsyat, Fajar/Rian Lolos Perempatfinal China Open 2019

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya