Hajar Ranking 4 Dunia, Carolina Marin Juarai China Open 2019

BWF World Tour.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Duel final perebutan tahta juara tunggal putri turnamen BWF Super 1000, China Open 2019, antara sang juara bertahan Carolina Marin dengan ratu bulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying berlangsung sangat dramatis.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Dalam duel yang dilangsungkan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Minggu, 22 September 2019, Carolina mampu bangkit dan mempertahankan gelar juara setelah sempat kalah di game pertama.

Pertarungan sangat sengit sejak awal game pertama dimulai, Carolina Marin tak henti-henti menggempur Tai Tzu dengan smes-smes keras dan tajam. Namun, Tai juga tak gentar, dia juga meladeni permainan cepat itu. Hebatnya, meski sempat tertinggal angka, jelang jeda Tai malah unggul pada angka 8-11 dari Carolina.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Selepas jeda, Tai semakin berjaya dia bisa memperlebar jarak keunggulan 8-14. Pukulan bola-bola lambung dari Tai menyulitkan Carolina untuk melepas smes.

Carolina benar-benar bingung, juara dunia 3 kali itu hanya mendapatkan angka dari kesalahan Tai saja yang melepaskan bola lambung terlalu jauh meninggalkan lapangan.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Di menit 13 saja Tai sudah unggul sangat jauh 13-19. Akhirnya pada menit 15 sebuah kesalahan pengembalian bola dari Carolina membuat  Tai menutup game dengan kemenangan telak 14-21.

BWF World Tour.

Pada game kedua, Carolina benar-benar terlihat frustasi meladeni Tai, terbukti dengan mudah Tai unggul 0-4 di awal game. Benar-benar arena sunyi dari teriakan khas Carolina.

Carolina baru memecah telor skor setelah berhasil menembus jantung pertahanan Tai dengan bola pendek di net. Namun tak lama Tai kembali melebarkan angka pada kedudukan 2-6.

Mendekati jeda, semangat Carolina mendadak berkobar setelah memenangkan reli dan membobol pertahanan Tai dengan smes mautnya. Poin mulai merapat pada angka 5-7. Sayang, hingga jeda Carolina masih tertinggal 8-11 dari Tai.

Melihat kondisi itu, Tai berusaha bangkit dari tekanan Carolina dan dia berhasil meraih 2 poin untuk kembali unggul 12-14. Pada menit 34, Carolina kembali menyamakan angka. Malahan di berhasil membalikkan keadaan dan unggul cepat 17-15. Sebuah pukulan aneh dari Carolina membuat angka semakin melebar 18-15.

Dan akhirnya Carolina membukti dia bukan pemain yang bisa dikalahkan dalam dua game langsung, terbukti di menit 40, sebuah bola silang dari Carolina menutup game dengan angka 21-17. Dan memaksa Tai untuk melanjutkan duel di rubbergame.

BWF World Tour.

Kekalahan di game kedua tak mengendorkan semangat Tai untuk bisa menaklukkan Carolina sekaligus merebut tahta juara. Tai membuka game dengan keunggulan 0-2.

Meski tertinggal, Carolina terlihat lebih tenang dari sebelumnya, dan dia juga lebih leluasa untuk memperkaya variasi serangan sehingga membuat duel semakin ketat.

Walau Tai sempat beberapa kali unggul. Namun, ningga menit 47, kedudukan masih sama kuat 7-7. Bahkan, saat jeda pun angka masih menempel ketat 11-10 untuk keunggulan Carolina.

Selepas jeda turun minum dan perpindahan lapangan, Carolina melebarkan keunggulan poin menjadi 12-10. Hingga menit 57, Carolina masih unggul dari penguasa ranking 4 dunia itu pada angka 15-13.

Mendekati pengunjung game, Tai mulai kehilangan konsentrasi, penyebabnya staminanya mulai kendur akibat tensi pertandingan yang tinggi itu.

Tai sering sekali membuat kesalahan sedangkan Carolina masih terus menggempur. Bahkan di menit 60 Carolina unggul jauh 19-13. Di sisa waktu Tai berusaha bangkit, dia sempat mendapatkan 4 angka beruntun untuk memperkecil ketertinggalan jadi 17-19.

Namun, akhirnya pada menit 62, Carolina memastikan gelar juara China Open 2019 jatuh ke genggamannya, Tai dikalahkan dengan poin akhir 21-18

Memang meski Carolina berstatus pemegang medali emas Olimpiade 2016, tapi dari 11 perjumpaan dengan Tai, Carolina lebih banyak kalah. Tercatat di 7 kali dikalahkan Tai dan Carolina baru bisa 4 kali menang lawan Tai.

Dengan kemenangan ini, maka Carolina bisa mempertahankan salah satu gelar juaranya. Perlu diketahui, tahun 2019 ini Carolina banyak kehilangan gelar juara akibat absen di sejumlah turnamen dan kejuaraan dunia. Penyababnya dia mengalami cedera horor.

Baca: Luar Biasa, Zheng/Huang Lagi-lagi Juarai China Open 2019

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya