Kasihan, Kejayaan Raja Bulutangkis Dunia Mulai Runtuh Akibat Mandul
- BWF
VIVA – Kejayaan raja tunggal putra dunia, Chen Long sepertinya benar-benar mulai runtuh. Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2019 ini, juara Olimpiade itu masih juga mandul gelar alias tak mendapat gelar juara. Padahal Chen sudah turun tanding di 11 turnamen BWF World Tour 2019.
Prestasi terbaik penguasa ranking 5 dunia itu hanya bisa sampai jadi runnerup di Malaysia Masters 2019 dan Malaysia Open 2019.
Bahkan yang paling memilukan, pemegang gelar Juara Dunia 2014 dan 2015 itu harus empat kali tumbang di laga perdana. Mulai dari All England Open, Thailand Open, Japan Open dan Korea Open.
Tak cuma itu saja, di tahun 2018 dari 11 turnamen yang diikutinya, Chen Long juga cuma sekali bisa merebut gelar juara yaitu di French Open 2018.
Sejak mulai berkarier di dunia bulutangkis pada 2007 sampai saat ini, sebagai pemain tunggal Chen sudah mengkoleksi 30 gelar juara. 2 titel juara dunia, 1 titel juara Asia. Di tambah lagi dua gelar Juara Dunia junior.
Sementara di kategori tim, dia sudah ikut menyumbangkan 5 medali emas Sudirman Cup, 3 medali emas Thomas Cup dan 2 medali emas Asian Games.
Entah apa yang terjadi pada pebulutangkis berusia 30 tahun itu hingga tak ada satupun gelar juara yang bisa didapatkannya di tahun 2019.
Memang, hingga akhir tahun 2019 nanti masih ada beberapa turnamen dunia lainnya yang akan digelar mulai Denmark Open, French Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open, Macau Open, Korea Masters dan Syed Modi.
Namun, yang pasti tak semua turnamen tersisa yang bakal diikuti Chen. Yang terdekat dia bakal turun di Denmark Open, turnamen yang pernah 5 kali dijuarainya.
Pecinta bulutangkis dunia khususnya China tentu sudah sangat rindu melihat Chen kembali naik ke podium juara seperti masa jayanya dahulu.
Chen Long mencapai kejayaannya pada 2014, hal itu ditandai dengan berhasilnya Chen menguasai ranking 1 dunia pada bulan Desember.
Baca: Nasib Tragis Ganda Putri RI, Sudah 42 Tahun Gagal Juarai Denmark Open
