- BWF
VIVA – Jepang boleh saja menguasai sektor ganda putri bulutangkis dunia dengan menempatkan empat gandanya di ranking 10 besar. Tapi, ada duo putri yang paling mengerikan sepakterjangnya ketimbang pada gadis negeri sakura. Siapakah ganda putri itu?
Mereka adalah ganda putri asal negeri ginseng, Korea Selatan. Nama mereka Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Kim/Kong memang bukan raksasa, mereka ganda putri yang selama ini hanya dianggap sebagai kuda hitam dalam sebuah turnamen. Namun, lihatlah. Terbukti mereka menjadi ganda putri yang paling terbanyak naik podium juara di BWF World Tour 2019.
Tercatat, duet anyar ini sudah mengemas empat gelar juara. Masing-masing dua gelar di BWF Super 300, satu gelar BWF Super 500 dan satu gelar BWF Super 750.
Empat gelar juara yang mereka rebut di antaranya Spain Masters 2019, New Zealand Open 2019, Japan Open 2019 dan Korea Open 2019.
Tak cuma itu saja, mereka juga berhasil menjadi runnerup di Indonesia Masters 2019 dan Chinese Taipei Open 2019.
Masih tak yakin mereka adalah ganda putri yang memiliki rekam jejak mengerikan tahun 2019? Untuk diketahui, Kim/Kong memulai perjalanan karier di tahun 2019 ini dengan bermodal ranking 59 dunia.
Tapi, pada 10 September 2019 ranking mereka telah melejit drastis ke ranking 8 dunia. Bahkan, hingga saat ini dalam daftar ranking dunia terbaru pekan 41 yang diterbitkan BWF, mereka masih kokoh di posisi itu.
Mereka mulai berduet awal 2019, tahun 2018 mereka belum dikawinkan menjadi pasangan. Kim masih berpasangan dengan Chae YuJung. Sedangkan Kong berpasangan dengan Kim Hye Jeong.
Dan pada 2018, sepanjang musim BWF World Tour, Korea Selatan hanya bisa membawa pulang dua gelar juara saja. Juara Fuzhou China Open 2018 melalui Lee So-hee/Shin Seung-chan dan juara Korea Masters 2018 melalui Chang Ye-na/Jung Kyung-eun.
Tak cuma menggondol empat gelar juara BWF World Tour 2019, di perjalanan menuju tangga juara mereka juga tampil luar biasa. Apalagi ketiga menjuarai New Zealand Open 2019.
Di turnamen itu Kim/Kong masih berstatus ranking 30 dunia. Tapi Kim/Kong juga menghancurkan 3 pasang ratu bulutangkis Jepang yang saat ini menguasai Dunia.
Mulai dari ranking 1 dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara; ranking 2 dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota; dan ranking 4 dunia, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Ketiga ratu bulutangkis dunia itu dihajar tanpa ampun mulai dari perempatfinal sampai final. Padahal, Kim/Kong cuma bercokol di ranking 30 dunia.
Mayu/Wakana merupakan korban pertama keganasan Kim/Kong. Juara dunia itu dikalahkan di perempatfinal dalam pertarungan dramatis selama 65 menit dengan angka 11-21, 21-14 dan 21-15.
Lalu, giliran Yuki/Sayaka yang harus merasakan sakitnya dikalahkan pemain non-unggulan itu, Yuki/Sayaka dihajar di semifinal. Dalam pertemuan itu, terjadi pertarungan sengit selama 1 jam 42 menit.
Meski sempat menang di gim pertama. Akhirnya Yuki/Sayaka mengalami nasib sama dengan Mayu/Wakana. Mereka digebuk melalui rubbergame dengan poin 18-21, 24-22 dan 21-18.
Di final, Kim/Kong bertemu juara Olimpiade 2016 Rio, Misaki/Ayaka. Pertarungan diprediksi bakal panas, apalagi Misaki/Ayaka punya tugas untuk membalaskan dendam rekan senegara mereka yang dilibas Kim/Kong.
Sayangnya, upaya membalas dendam sekaligus menjuarai turnamen BWF Super 300 itu kandas. Kim/Kong hanya memerlukan pertarungan dalam dua gim saja untuk memastikan diri sebagai juara New Zealand Open 2019.
Sebenarnya, tak cuma trio ratu raksasa bulutangkis dunia itu saja yang dihancurkan Kim/Kong di ventfinda Stadium, Auckland, New Zealand.
Di babak pertama turnamen berhadiah 150 ribu dolar Amerika Serikat itu, Kim/Kong melumat wakil tuan rumah, Sally Fu/Alyssa Tagle. Lalu di babak 16, Kim/Kong menghajar duo Jepang pemegang ranking 7 dunia, Shiho Tanaka/Yukiko Yonemoto.
Baca: Kasihan, Kejayaan Raja Bulutangkis Dunia Mulai Runtuh Akibat Mandul
