Dramatis, Jonatan Christie Dihajar Ranking 22 Dunia di Denmark Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Sungguh tak terduga, Jonatan Christie gagal lolos ke perempatfinal BWF World Tour Super 750, Denmark Open 2019 akibat dipecundangi Rasmus Gemke di laga babak 16 besar.

Ranking Dunia Terbaru, Fajar/Rian Tergusur ke Posisi 4

Dalam duel yang dilangsungkan di Odense Sportspark, Odense V, Denmark, Kamis malam 17 Oktober 2019, penguasa ranking 6 dunia itu dihajar dalam dua game tanpa balas.

Di awal game, Jojo langsung tampil mendominasi pertandingan. Dia terus menggempur pertahanan Rasmus dan pada menit 7, Jojo sudah unggul 5 angka pada kedudukan 11-6.

Maharatu Bulutangkis Dunia Dipermalukan Gadis China, Ganda Putra Indonesia Gigit Jari

Usai jeda Rasmus berusaha bangkit dan mengejar selisih angka, di awal memang dia tak berhasil malah Jojo yang menambah keunggulannya jadi 13-7. Namun di menit 12 Rasmus mendapatkan 4 angka beruntun untuk menempel perolehan poin Jojo 13-11. Bahkan di menit 14, Rasmus berhasil menyamakan angka 14-14.

Setelah angka sama kuat, Jojo kembali mendapatkan 1 poin untuk unggul tipis 15-14. Hanya saja, Rasmus mendapatkan 4 angka beruntun untuk membalikkan keadaaan dan unggul 15-19. Yang tak diinginkan Jojo akhirnya terjadi juga, pemegang ranking 22 dunia itu secara mengejutkan malah merebut kemenangan di menit 17 dengan angka 17-21.

Kisah Tragis Monster Bulutangkis Dunia di Denmark Open 2023

Kemenangan mengejutkan di game pertama membuat Rasmus bergelora di game kedua. Di awal game dia sempat unggul 4 poin pada skor 1-5. Jojo yang tak mau begitu saja tersingkir dari Denmark Open 2019 terus berusaha bangkit.

Jojo berhasil kembali menguasai pertandingan hal itu terlihat dengan melejitnya perolehan angkanya, kini dia berbalik unggul dari Rasmus. Bahkan di jeda pertengahan game dia unggul sementara 11-8.

Selepas jeda hingga menit 37 Jojo masih mampu mempertahankan keungulan 2 angka dari Rasmus pada skor 14-12. Mendekati waktu krusial, Jojo mulai tampak tak tenang. Kegagalan di game pertama membuatnya bermain sangat waspada.

Ketakutan Jojo ternyata terjadi, di menit 41 Rasmus malah mampu menyamakan angka 15-15. Tak cukup itu saja, dia berbalik unggul 15-16.

Dalam kondisi tertinggal, Jojo mulai berusaha bermain efektif. Hasilnya, mendekati akhir game dia kembali bisa menyamakan angka dan unggul lagi 18-17. Sayang seribu sayang, apa yang terjadi di akhir game pertama terulang kembali.

Rasmus mendadak kembali mampu unggul angka 18-19. Malahan di menit 45 Rasmus mendapat peluang memenangkan game setelah unggul 19-20. Tapi Jojo menggagalkan kemenangan itu dengan menciptakan duece usai menyamakan angka 20-20. Justru tak lama kemudia kesempatan mendang didapatkan Jojo  saat berbalik unggul 21-20.

Hanya saja Rasmus juga bisa menggagalkan kemenangan Jojo, skor pun sama kuat 21-21. Akhirnya petaka tiba, Rasmus malah bisa mendapatkan 2 poin terakhir untuk menuntaskan perlawanan Jojo dengan angka yang dramatis 21-23 di menit 48.

Dengan kemenangan ini Rasmus akan berhadapan dengan raja bulutangkis dunia, Kento Momota di perempatfinal. Juara Dunia 2018 dan 2019 itu lolos lebih dahulu ke perempatfinal usai kalahkan pebulutangkis India, Sai Praneeth.

Sementara itu, Jojo melengkapi catatan buruk tunggal putra Pelatnas PBSI. Sebab, Jojo merupakan pemain terakhir dari Pelatnas yang akhirnya pulang dengan tangan hampa, sebelumnya nasib serupa dialami Shesar Hiren Rhustavito dan Anthony Sinisuka Ginting.

Selain itu juga, kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Jojo yang tak pernah bisa menjuarai turnamen BWF yang levelnya di atas Super 300. Seperti Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Meski 3 tunggal putra Pelatnas tumbang, Indonesia masih memiliki harapan untuk bisa membawa gelar juara tunggal putra Denmark Open 2019, karena masih ada Tommy Sugiarto yang melaju mulus ke perempatfinal.

Baca: Greysia/Apriyani Kalah, Akhirnya 42 tahun RI Terpuruk di Denmark Open

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya