- BWF
VIVA – Derita skuat bulutangkis Merah Putih kembali terhampar di ajang Fuzhou China Open 2019. Setelah kehilangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, kini armada Pelatnas Cipayung juga harus rela kehilangan satu-satunya wakil sektor tunggal putra yang tersisa.
Jonatan Christie yang berstatus sebagai unggulan enam tak berkutik saat dibungkam wakil Denmark yang juga unggulan empat, Andres Antonsen. Jojo takluk dalam pertarungan straight game, 16-21 dan 11-21 dalam tempo 46 menit, Jumat 8 November 2019.
Berlaga di angkernya arena Haixia Olympics Sports Center,China, Jojo gagal menampilkan performa terbaiknya. Pemain binaan klub PB Tangkas Jakarta itu seakan tak kuasa ditekan serbuan pukulan akurat Antonsen.
Tanda-tanda hari bukan keberuntungan Jojo sudah tampak pada game pertama. Sempat menempel ketat poin Antonsen, Jojo justru tertinggal jauh 6-14 sebelum akhirnya dikalahkan 16-21 oleh antonsen di game pembuka.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi pada game kedua saat Jojo gagal untuk mengatasi keadaan tersebut. Antonsen sempat ditahan Jojo di poin 8-8, namun ia melaju 8-11 untuk menyentuh jeda interval.
Permainan Jojo benar-benar melempem dan tak mampu mengimbangi gempuran Antonsen saat tertinggal 10-18 serta merelakan tiket semifinal berada digenggaman lawan kala skor ditutup 11-21.
Hasil ini lebih buruk dari turnamen sebelumnya yang Jojo ikuti, saat menjadi finalis French Open 2019. Kekalahan ini juga membuat Antonsen berhasil menyamakan skor rekor pertemuannya dengan Jojo menjadi 2-2.
Jonatan Christie Ungkap Kunci Juara BAC 2024
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan kemenangannya di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 dan sebelumnya di All England Open 2024 menjadi bekal.
