- ANTARA FOTO/INASGOC/Aditya Pradana Putra
VIVA – Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 kian mendapat sambutan antusias dari sejumlah negara lain. Dukungan dan komitmen kerjasama pun coba terus dijaring demi memuluskan misi menghelat pesta olahraga termegah sejagat.
President National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari memaparkan hadirnya dukungan dari pemerintah negara China untuk mendorong Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Raja Sapta saat menggelar audiensi dengan Menteri Administrasi Umum dan Olahraga China yang juga menjabat sebagai Presiden NOC China, Gou Zhongwen sekaligus mengunjungi gedung pelatihan atlet yang terletak di belakang kantor NOC China di Beijing, Kamis 14 November 2019.
China menjadi negara pertama yang dikunjungi Raja Sapta secara resmi guna menghimpun dukungan atas rencana Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. China dipilih lantaran memiliki pengalaman sebagai tuan rumah Olimpiade tahun 2008, serta karena prestasi olahraganya yang mendunia.
“Gon Zhongwen mengatakan China sangat mendukung Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. China berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh buat Indonesia dan akan membantu yang dibutuhkan Indonesia melalui jaringan-jaringan yang dimilikinya,” ungkap Raja Sapta dalam pertemuan tersebut.
Bentuk dukungan tersebut dilatarbelakangi kekaguman China atas kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games tahun 2018 lalu. China sangat puas dengan pelayanan, budaya dan keramahtamahan yang dipertontonkan Indonesia selama menjadi tuan rumah ajang multievent olahraga terbesar tersebut.
Nantinya pihak China telah sepakat menjalin kerjasama lanjutan melalui program pelatihan dan pertukaran atlet untuk semua cabang olahraga. Hal ini menjadi sangat positif tatkala saat ini China sudah memaksimalkan aspek sport science dalam menunjang pencapaian prestasi olahraga mereka di kancah dunia.
“Wajar jika prestasi olahraga China saat ini sangat bagus karena memang mereka sangat fokus. Dari yang saya lihat, sport science mereka luar biasa. Mereka memaksimalkan itu untuk mengukur dan meningkatkan kualitas atletnya dalam mencetak prestasi dunia,” ujar Raja Sapta.
