- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Skuat bulutangkis Indonesia akan dihadapkan dengan dua ajang penting pada penghujung tahun 2019 ini. Selain menatap gelaran SEA Games 2019 di Manila, Filipina, armada Merah Putih juga bakal memantapkan diri ke perhelatan BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe, Guangzhou, China.
Namun bukan perkara mudah bagi anak-anak Pelatnas Cipayung untuk bisa membagi fokus menuju kedua agenda tersebut. Terbatasnya stok pemain yang memadai untuk bisa memenuhi target pada dua ajang tersebut jadi kendala yang kini harus mereka hadapi.
Terkait skuat untuk ke SEA Games, PBSI kembali melakukan sedikit perubahan komposisi tim dengan memasukkan nama Anthony Sinisuka Ginting dan menarik mundur Daniel Marthin.
Hal ini dirasa PBSI perlu dilakukan demi bisa memaksimalkan torehan target medali emas dari nomor beregu putra.
"Tidak semua diturunkan di SEA Games 2019, kita bagi tugas. Ada yang main di SEA Games dan ada yang ke World Tour Finals. Terakhir ada perubahan di SEA Games 2019, Anthony Ginting masuk untuk gantikan posisi Daniel Marthin," ungkap Susy Susanti selaku Kabid Binpres PP PBSI kepada VIVA, Kamis 21 November 2019.
"Karena selama masih ada di long list kita masih bisa masukan namanya. Kemarin itu terakhir, kita ingin memperkuat di timnya. Sebagai juara bertahan kita ingin amankan itu (emas) di nomor tim, tapi Anthony hanya akan bermain di beregu, tidak di perorangan," jelas Susy.
Lantas dari dua gelaran tersebut, mana yang lebih jadi prioritas bagi PBSI? SEA Games ataukah BWF World Tour Finals?
"Priortias dua-duanya, tapi kalau kita bicara poin, Final World Tour itu poinnya jauh lebih besar. Intinya kalau dibilang penting saya tak bicara SEA Games tak penitng, tapi sesuai target, kenapa kita bagi kekuatan," ujar Susy.
Gelaran SEA Games untuk cabang bulutangkis akan berlangsung pada 1-9 Desember 2019 di Manila, Filipina. Sementara itu, ajang BWF World Tour Finals akan digelar mulai tanggal 11–15 Desember 2019.
