Timnas Putri Filipina Turut Jadi Korban Kacaunya Akomodasi SEA Games

Skuat timnas sepakbola putri Filipina terlantar tak dapat kamar hotel.
Sumber :
  • Facebook Hali Long’s

VIVA – Kekacauan terkait pelaksanaan SEA Games 2019 terus mengemuka. Buruknya sistem kordinasi dan akomodasi bagi para kontingen yang bertanding kian mencuat dengan beredarnya deretan berita tersebut di media massa.

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

Namun ternyata, nasib buruk tak siapnya penanganan akomodasi bagi kontingen rupanya juga harus turut dialami oleh para atlet tuan rumah. Hal ini pulalah yang diderita tim nasional sepakbola putri Filipina jelang menghadapi laga perdana mereka.

Skuat timnas putri Filipina akan menantang Myanmar dalam duel pembuka penyisihan Grup A di Binan Football Stadium, Selasa 26 November 2019 pukul 20.00 waktu setempat.

Kapal Filipina Alami Kerusakan usai Ditembak Meriam Air oleh Kapal China

Tapi armada tuan rumah itu juga tak luput dari buruknya sistem kordinasi dan manajemen akomodasi, yang mengakibatkan para rombongan tim terlantar lantaran belum bisa mendapatkan kamar hotel.

Raut wajah kecewa pun tak bisa disembunyikan dari penggawa skuat “The Azkals Girl”. Tiba di Hotel Whitewoods Nuvali, Minggu pagi 24 November 2019 waktu setempat, kamar hotel bagi skuat timnas putri Filipina belum bisa ditempati dan terpaksa mereka terlantar di sejumlah sudut ruangan.

5 Angkatan Laut dengan Armada Terbanyak di Asia Tenggara, Posisi Indonesia Mencengangkan

“Kami tiba di hotel SEA Games sekitar pukul 11.30 pagi, kamar tidak siap. Jadi kami makan siang untuk menunggu mereka mempersiapkan kamar kami," ungkap bek timnas sepakbola putri Filipina, Hali Long yang dilansir Inquirer.

Masalah pun tak lantas selesai, bahkan mereka dipaksa harus tetap check in 4-5 orang di dalam sebuah kamar yang seharusnya hanya untuk dua orang. Long dan rekan-rekan setimnya masih tanpa kamar hingga pukul 2.15 dini hari. Bahkan mereka harus rela pindah ke salah satu ruang serbaguna hotel saat para kontingen lain mulai memadati lobi hotel.

“Sedih, karena kami adalah tim tuan rumah dan ini adalah bagaimana kami diperlakukan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan negara-negara lain," ujar Long.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya