Tragis, Ganda Malaysia Hancurkan Bulutangkis RI di Semifinal SEA Games

BWF World Tour.
Sumber :
  • IG Soh Wooi Yik

VIVA – Duo Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kubur mimpi Indonesia untuk bisa membawa medali emas bulutangkis individu ganda putra SEA Games 2019.

Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?

Mereka menghancurkan asa RI setelah di semifinal mengalahkan ganda putra RI, Wahyu Nayaka Arya Pangkayanira/Ade Yusuf Santoso.

Dalam pertarungan yang baru saja dilangsungkan di  Muntinlupa Sports Complex, Metro Manila, Filipina, Minggu 8 Desember 2019, Aaron/Chia dengan mudahnya mengalahkan Wahyu/Ade melalui rubbergame.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Sebenarnya awal game pertama, meski cuma bermodal ranking Wahyu/Ade sempat memberikan perlawanan sengit bahkan unggul pada kedudukan 3-6. Tapi sayang keunggulan itu tak berlangsunglama,

Runnerup All England Open Badminton Championships 2019 akhir mengakhiri perlawanan Wahyu/Ade dengan angka telak 11-21.

Gelar Rakernas, PB Akuatik Indonesia Susun Rencana Mulai PON 2024 Menuju Prestasi Dunia

Kekalahan di game pertama cukup membakar semangat Wahyu/Ade untuk mampu membalikkan keadaan dan merebut tiket ke final. Sejak awal game mereka berusaha menguasai jalannya pertandingan.

Tak seperti di game pertama, kali ini Wahyu/Ade lebih berani menyerang dan meladeni permainan cepat Aaron/Soh. Dan terbukti hingga jeda mereka mampu unggul 11-7. Selepas jeda pun Wahyu/Ade belum juga mampu menyamakan angka mereka masih tertinggal 10-13.

Sebuah perubahan besar mulai terlihat ketika tiba-tiba saja Wahyu/Ade mampu mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul 14-13 usai mendapatkan 4 poin beruntun.

Lagi-lagi sangat disayangkan, Wahyu/Ade gagal mempertahankan keunggulan dan mereka berbalik tertinggal 14-15.

Memasuki waktu krusial, Wahyu/Ade sempat bisa kembali unggul 16-15. Tapi, keunggulan itu juga tak bertahan lama, Aaron/Soh membalasnya dengan 2 poin beruntun untuk berbalik unggul 16-17.

Laga semakin tegang ketika kedua pasangan mendapatkan poin sama 17-17. Apalagi saat Wahyu/Ade kembali tertinggal 17-18 dan sempat menyamakan skor 18-18.

Di detik -detik terakhir poin kembali imbang 19-19 setelah Wahyu/Ade menyamakan angka. Hanya saja Aaron/Chia kembali berhasil unggul dan mendapatkan kesempatan untuk menang saat unggul 19-20. Dan akhirnya perjalanan Wahyu/Ade terhenti setelaa sebuah smes maut Aaron menjebol pertahanan Wahyu/Ade. Game berakhir dengan poin 19-21.

Hingga mendekati waktu krusial, pahlawan RI saat merebut medali emas beregu putra SEA Games 2019 itu masih menguasai perolehan angka dengan skor 16-11. Malahan di detik akhir Wahyu/Ade unggul jauh 20-16. Dan akhirnya Wahyu/Ade berhasil merebut kemenangan game kedua dengan angka tipis 21-18.

Di game terakhir, Aaron/Soh meningkatkan tensi pertandingan. Di awal game saja mereka sudah mampu unggul cepat dengan angka 0-4 dari Wahyu/Ade.

Namun Wahyu/Ade mampu membuat persaingan kembali ketat setelah berhasil menipiskan perolehan angka pada kedudukan 4-5. Malah jelang jeda mereka mampu menyamakan skor 7-7. Amat disayangkan, saat jeda Aaron/Soh kembali mampu unggul pada kedudukan 8-11.

Indonesia merupakan raja ganda putra individu SEA Games, sejak ajang ini digelar, RI sudah merebut 14 gelar juara. Terakhir kali gelar juara dipersembahkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi di SEA Games 2015.

Dengan kekalahan ini maka Indonesia dipastikan pulang tanpa mampu membawa pulang lagi medali emas sektor ini ke tanah air. Sebab, Wahyu/Ade merupakan wakil RI terakhir yang tersisa.

Sebelumnya unggul utama Indonesia. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dikalahkan Bodin Isara/Maneepong Jongjit.

Di final nanti mereka akan berhadapan dengan pemenangan semifinal antara ganda Malaysia lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yii dengan duo Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit.

Baca: Pebulutangkis Malaysia Ranking 104 Dunia Bikin Gempar SEA Games 2019

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya