DKI Jakarta Kembali Jaga Tradisi Emas Polo Air Putra IOAC

Laga final polo air putra Indonesia Open Aquatic Champonship 2019
Sumber :
  • PB PRSI

VIVA – Tim DKI Jakarta kembali mempertahankan medali emas cabang olahraga polo air putra di 3rd Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019. Bertanding di Stadion Aquatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa 17 Desember 2019, DKI menang atas rival terkuatnya Jawa Barat 14-10 dalam pertandingan terakhir.

Tuding Pj Gubernur Jawa Barat Tidak Netral saat Pemilu 2024, Hakim MK: Tak Ada Saksinya

Torehan ini menjadi medali emas ketiga bagi DKI Jakarta sejak IOAC digelar pada 2016 lalu. Dalam kejuaraan yang menggunakan sistem round robin ini, DKI tak terkalahkan dalam enam kali pertandingan melawan Jambi 13-7, DIY 12-8, Jawa Timur 17-9, Sumatera Utara 17-6, Kalimantan Timur 17-10 dan tentunya Jawa Barat 14-10.

Bagi Jawa Barat, ini juga merupakan kali ketiga mereka harus finis di posisi runner-up. Sementara di peringkat ketiga ada Jambi yang mendapatkan perunggu. Selanjutnya Jawa Timur di peringkat empat, DI Yogyakarta (5), Kaltim (6) dan Sumut (7).

Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Kali Cikeas

Di laga penentuan, DKI yang bertopi putih mendapat perlawanan sengit dari Jabar yang unggul 3-1 di babak pertama. DKI mulai menemukan permainannya di babak kedua.

Tim Ibukota juga diuntungkan dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain Jabar dalam menyerang. Terlalu banyak membuang bola dan bermain terburu-buru.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Di babak ini DKI kembali mengambil alih permainan dengan unggul dua gol 7-5. Permainan Delvin Felliciano cs semakin agresif di dua babak berikutnya.

Di babak terakhir, Jabar hampir saja mendekati perolehan angka DKI 10-11 setelah salah satu pemainnya Muhammad Hamid Firdaus, jebolan pemain timnas SEA Games 2019 yang bermain apik.

Tapi, pertahanan kuat DKI membuat Jabar akhirnya gagal untuk bisa unggul, dan bahkan sebaliknya, DKI lewat serangan cepat mampu menambah tiga poin lagi untuk menutup permainan dengan kemenangan 14-10.

"Secara performa keseluruhan sudah bagus dan targetnya memang mau juara di Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) ini. Tapi kalau melihat dari "play by play", anak-anak masih lambat start-nya. Itu kenapa kita kalah di babak pertama.

Di babak kedua dan selanjutnya, puji Tuhan anak-anak bisa main baik dan memperbaiki kesalahan kecil," tegas pelatih tim DKI Jakarta, Benny Respati yang juga asisten pelatih skuat timnas polo putra SEA Games 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya