Fakhri Husaini Kritik PSSI

Mantan pelatih Timnas Indonesua U-19, Fakhri Husaini
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini tegas menolak jika diminta PSSI untuk menjadi asisten Shin Tae-yong. Fakhri saat ini memang belum menemui kejelasan soal masa depannya usai meloloskan Timnas U-19 ke Piala Asia U-20.

Mantan Kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Gabung Klub Filipina

Rencananya, PSSI bakal memberikan posisi yang ditempati Fakhri sebelumnya kepada pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea Selatan tersebut juga diberikan mandat untuk menangani Timnas U-23 dan Timnas senior. 

Sejauh ini, baru Indra Sjafri yang ditunjuk PSSI. Sedangkan Fakhri mengaku belum mendapatkan tawaran. Namun, Fakhri menolak jika nantinya PSSI meminta dirinya sebagai asisten. Sebab, menurutnya jabatan itu tidak memberikan tantangan kepadanya.

Respons PSSI Usai Dokter Gadungan Timnas Indonesia dan Klub Liga 1 Ditangkap

"Kalau saya mau cari aman pasti akan saya terima sebagai asisten. Tapi saya bukan tipe itu. Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga, kalau cuma jadi asisten," kata Fakhri kepada VIVAnews, Selasa 7 Januari 2020.

Selain itu, alasan Fakhri menolak karena ia memikirkan asistennya saat menangani Timnas U-19 yang sudah bekerja keras membantunya.

Timnas Indonesia U-19 Panggil 34 Pemain Jalani TC Persiapan AFF U-19, Berikut Daftar Lengkapnya!

"Kalau saya jadi asisten, tidak ada yang saya berikan untuk negara. Sedangkan saya sudah meninggalkan keluarga dan pekerjaan. Saya ingin ada tantangan sendiri," ucapnya.

"Lalu, kalau saya jadi asisten di Timnas U-19 bagaimana asisten saya kemarin. Ada coach Sahari Gultom, ada Mahruzar Nasution. Kemana mereka? Saya tidak ingin selamat sendiri," imbuhnya.

Fakhri Berani Diadu dengan Shin Tae-yong

Ketua PSSI, Muhammad Iriawan, dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Di sisi lain, Fakhri berani diadu oleh Shin Tae-yong soal konsep kepelatihan dan program untuk Timnas Indonesia. Karena, dia yakin pelatih lokal tak kalah jauh dengan pelatih asing.

"Kalau mau fair (adil), saya berani saja kalau PSSI ingin adakan adu presentasi bersama coach Tae-yong, dan juga tentu pelatih lokal lain. Bukan saya tidak menghormati dia (Tae-yong)," kata Fakhri.

"Anggap saja saya pelatih baru yang sedang ingin menangani timnas. Biar semua jelas dan tahu program serta data-data yang dimiliki. Saya akan siapkan semuanya. Kalau memang ingin fair ya," tegas Fakhri.

Fakhri menegaskan siap menanggung target yang dibebankan PSSI jika memang diberikan kepercayaan sebagai pelatih utama. Itulah sebabnya dia berharap PSSI harus percaya dengan kemampuan pelatih lokal untuk menangani timnas.

"Justru saya menolak karena ingin menjawab tantangan itu. Karena sebagai pelatih sudah biasa dengan tantangan. Selain itu, PSSI juga harus percaya bahwa pelatih lokal juga bisa mengangkat prestasi sepakbola Indonesia," tegasnya.

PSSI Remehkan Kualitas Pelatih Lokal?

Logo PSSI

Fakhri menambahkan, dirinya juga menyayangkan sikap PSSI yang seolah meremehkan kualitas pelatih lokal. Menurut Fakhri, tak ada jaminan pelatih asing mampu mengangkat prestasi sepakbola Indonesia.

"Bukan saya merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin akan banyak ilmu baru karena memang dia pelatih asing. Tapi buat apa? Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses? Menurut saya, rasa hormat PSSI kepada pelatih lokal harus dijaga," kata Fakhri.

Fakhri juga merasa diremehkan oleh PSSI karena tidak ada komunikasi yang serius dan berkelanjutan. Diakuinya, beberepa petinggi PSSI sempat menghubunginya. Namun, sampai saat ini belum ada pembahasan yang lebih serius soal posisinya di Timnas U-19.

"Pak Iwan Budianto (Waketum PSSI) dan Ratu Tisha (Sekjen PSSI) memang sempat menghubungi, tapi sampai saat ini belum ada penjelasan lagi. Terus saya temui ada yang mengatakan saya sibuk bekerja karena baru naik jabatan," jelas Fakhri.

"Bagi saya itu bukan masalah karena selama ini saya diizinkan kantor. Saya merasa tanpa ada komunikasi yang jelas. Buat saya sepertinya PSSI sangat meremehkan," tuturnya.

Sementara itu, secara terpisah, PSSI memang belum memutuskan siapa saja yang akan mendampingi Shin Tae-yong. Waketum PSSI, Cucu Somantri mengatakan finalisasi penyusunan nama pendamping Tae-yong baru akan diumumkan tanggal 10 Januari 2020.

"Sampai sekarang kami masih melakukan koordinasi untuk menentukan siapa yang cocok. Nanti kalau sudah oke pasti kami akan beritahu," kata Cucu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya