- The Guardian
VIVA – Pentas Premier League pada akhir pekan ini akan dipanaskan dengan pertarungan dua raksasa merah, Minggu malam WIB 19 Januari 2020. Armada Liverpool akan menjamu tamunya, Manchester United di depan publik Anfield pada gameweek ke-23 tersebut.
Pencinta sepakbola sejagat pun sudah tak sabar menantikan duel yang kerap dibumbui dengan atmosfer panas baik sebelum maupun saat laga tersebut berlangsung.
The Reds besutan Juergen Klopp tentunya sangat bernafsu meraih kemenangan demi makin memuluskan langkahnya mengamankan puncak klasemen.
Sedangkan MU, bertekad memutus tren negatif dimana mereka belum bisa menang dalam 4 pertemuan terakhirnya kontra Liverpool. Selain itu Anthony Martial cs juga berambisi memperpendek jarak dengan Chelsea dan mengincar posisi keempat.
Namun bukan perkara udah bagi Setan Merah untuk bisa merebut poin penuh dari Anfield, hal ini mengingat militansi suporter tuan rumah yang melancarkan tekanan untuk semua tim yang bertandang ke Anfield.
Setidaknya hal tersebut terbukti saat Manchester City bertamu ke Anfield pada leg I 8 besar Liga Champions, April 2018 lalu. Bus yang digunakan skuat The Citizen diserang sejumlah oknum suporter saat hendak memasuki area stadion.
Situasi serupa juga patut diantisipasi MU, karena dikhawatirkan kejadian tersebut dapat terulang lagi, seperti dilansir The Sun. Seluruh bagian bus dilempari botol, suar dan kaleng bir sepanjang koridor menuju masuk gerbang Anfield.
Bahkan, kini akun Instagram populer yang menyebut dirinya @_officialliverpoolfans_ telah memposting foto-foto kiprah dari aksi para suporter Liverpool dengan ritualnya memberikan “salam selamat datang” yang tak ramah itu dan berhasil membuahkan kemenangan.
"Kami akan mencari judul pertama kami dalam 30 tahun. Man Utd ingin menghentikan kita lebih dari orang lain, sehingga kita perlu mengatur barisan untuk hari itu dan memberi tahu mereka bahwa kita serius,” tulis caption postingan tersebut.
