- The Sun
VIVA – Malang benar nasib Chelsea. Raksasa London barat itu seolah melanjutkan tren inkonsistensinya dalam persaingan Premier League musim ini.
Setelah sebelumnya sukses mengalahkan Arsenal dan Tottenham Hotspur, The Blues kini justru seperti sangat sulit mengalahkan tim-tim medioker. Hasil buruk itu pun harus diderita Chelsea dalam pekan 23 EPL.
Kondisi tersebut pun menjadi ancaman nyata skuat besutan Frank Lampard, usai takluk 0-1 dari tuan rumah Newcastle United, Minggu dini hari WIB 19 Januari 2020 di St James Park.
Memegang kendali dengan 70 persen penguasaan bola, N’Golo Kante cs tak berdaya saat gol Isaac Hayden beberapa detik jelang laga berakhir. Tak cuma penguasaan bola, The Blues juga unggul dalam perolehan tendangan penjuru (10-1) dan tendangan ke gawang (4-2).
Tapi semua catatan impresif statistik itu tak berguna apa-apa untuk Chelsea saat gagal mencetak gol dan peluit panjang wasit ditiupkan. Armada London biru kembali takluk dan konsisten dengan tren inkonsistensinya.
Dari 5 laga terakhirnya di Premier League, Chelsea cuma menang dua kali, sekali imbang serta dua kali kalah. Lampard pun hanya meratapi hasil buruk tersebut.
"Itu karena kita tidak mencetak gol. Saya tahu mereka memiliki sundulan berbahaya ke gawang kami, tetapi kami memiliki kendali atas seluruh pertandingan. Ini adalah bagian kisah kami dari musim ini,” ungkap Lampard yang dilansir situs resmi Chelsea.
“Ada begitu banyak kisah hebat kami musim ini, tetapi bagian dari itu adalah saat kami mengendalikan permainan tetapi kami tidak bisa mencetak gol,” ujar Lampard.
