- News.com.au
VIVA – Turnamen Australia Open terganggu cuaca ekstrem pada Kamis 23 Januari 2020. Lokasi diguyur hujan semalaman, sehingga meninggalkan bekas lumpur pada lapangan.
Beberapa petenis yang ikut dalam pertandingan tercengang oleh kondisi kotor. Akhirnya, pertandingan hari itu dibatalkan oleh pihak penyelenggara. Mereka sempat mengunggah foto-foto lapangan dalam akun media sosial Twitter masing-masing.
Dikutip dari News.com.au, Jumat 24 Januari 2020, para pekerja menggunakan sapu dan selang air dengan tekanan tinggi untuk membersihkan permukaan lapangan, yang kotor akibat lumpur.
Pembersihan lapangan pertandingan memakan waktu yang begitu lama, sehingga beberapa pertandingan sempat tertunda karena proses pembersihan. Tercatat, sebanyak sebelas pertandingan yang telah dibatalkan.
Selain itu ada pertandingan yang akan diulang pada hari ini, dan tiga pertandingan lainnya telah dijadwalkan ulang untuk segera dilaksanakan di lapangan yang berbeda. Tak hanya air hujan, tetapi badai debu yang menyelimuti Melbourne juga turut menutupi lapangan pertandingan.
Pihak penyelenggara turnamen membuat keputusan, bahwa lapangan harus dibersihkan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi lapangan memenuhi standar. Pada pukul 12.30 siang waktu setempat, sudah ada satu lapangan yang bersih, sehingga pertandingan dilanjutkan.
Komentator tenis internasional di Melbourne mengungkapkan, jika penghentian pertandingan yang terjadi akibat badai debu, menjadi hal pertama yang terjadi bagi pertandingan tenis sekelas tenis profesional.
Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang
Bandara utama Uni Emirat Arab (UAE) pada hari Kamis berjuang pulih usai hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang.
