- MMA Fighting
VIVA – Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson, menjadi pertarungan UFC yang paling ditunggu-tunggu, selain duel ulang antara Khabib dengan rival lamanya, Conor McGregor.
Dilansir dari Essentiallysport, Rabu 26 Februari 2020, kedua petarung itu akan bertemu di UFC 249 pada April tahun ini. Khabib memiliki rekor tak terkalahkan dalam karir profesionalnya, sejak mengalahkan McGregor.
Belum lama ini, pelatih Ferguson, Eddie Bravo menjelaskan bagaimana anak asuhnya itu akan tampil dan mematahkan rekor Khabib yang tak terkalahkan.
Menurutnya, Ferguson menjadi petarung yang paling sulit untuk diprediksi mengenai gaya bertarungnya. Ia memiliki latar belakang gulat yang cukup kuat, sehingga ia memiliki beragam gaya untuk menyerang lawan-lawannya.
Dia mampu mengalahkan petarung lainnya dengan pukulan, siku dan lutut. Hal itu juga terlihat dari dua lawan terakhirnya, yang terkena pukulan pada bagian wajah.
"Kami sudah mempersiapkan pertarungan dengan Khabib untuk waktu yang lama, dan kami selalu mempersiapkan skenario terburuk, dan Khabib adalah skenario terburuk. Dia mungkin adalah pegulat terbaik yang pernah ada," ujar Bravo.
"Tony akan menggunakan salah satu senjata mematikannya, D'Arce, saat Anda mencoba menjatuhkannya. Jadi, Khabib harus khawatir tentang itu," tambahnya.
D'Arce adalah salah satu pukulan manuver dalam seni bela diri campuran. Teknik itu hanya salah satu dari sekian banyak trik yang dimiliki Tony, untuk mengalahkan lawannya. Kemampuan tersebut, dinilai Bravo sangat cocok untuk pertarungan antara Tony dan Khabib.
