- twitter.com/yamahamotogp
VIVA – Balapan MotoGP 2020 akan mulai berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada Minggu 8 Maret 2020. Meski ada wabah corona yang mulai menghantui beberapa, balapan MotoGP musim ini tetap berlangsung sesuai jadwal.
Pihak Dorna dan otoritas MotoGP Qatar bersikukuh untuk tetap menyelenggara seri pertama seusai jadwal. Namun, ada beberapa prosedur media yang mesti dilakukan demi mengantisipas virus COVID-19.
Baca Juga: Sembilan Pebulutangkis Indonesia Terdampak Virus Corona COVID-19
Otoritas di Qatar pun sudah membuat tahapan tindakan medis sebagai bentuk antisipasi. Pertama, para pihak yang terlibat di MotoGP, terutama yang berasal dari Jepang dan Italia, harus menjalani tes temparatur tubuh.
Jika gagal lolos, mereka akan mempercepat tes medis ke tahap selanjutnya. "Jika ada temperatur yang tidak normal, mereka segera dilarikan ke rumah sakit," tulis pernyataan otoritas setempat, seperti dikutip Crash, Minggu 1 Maret 2020.
Jadi, jika ada mereka yang terbukti terjangkit virus corona, maka mereka dipersilakan pulang. Karantina pun hanya akan dilakukan jika ada pembalap, kru, atau penonton yang benar-benar terinfeksi virus.
Kendati sudah ada sikap dari Dorna, beberapa pihak masih meragukan tindakan yang akan dilakukan jika infeksi virus terbukti. Sebab, belum ada kepastian yang jelas apakah kru tim yang terinfeksi bakal di karantina atau tidak.
Diketahui, imbas corona sejumlah acara olahraga telah batal atau dipindah tempat. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu sudah menyebar ke berbagai negara sepeti Jepang, Korea Selatan, dan Italia.
Baca Juga:
Jepang Bandel Gelar Olimpiade di Tengah Teror Virus Corona
Olimpiade 2020 Diteror Virus Corona, Bagaimana Nasib Atlet Indonesia?
BWF Galau, Turnamen Bulutangkis Dunia Jadi Korban Virus Corona
