Aksi Bidadari Bulutangkis Dunia saat Turnamen Diguncang Virus Corona

Pebulutangkis Malaysia, Goh Liu Ying.
Sumber :
  • Instagram: Goh Liu Ying

VIVA – Bulutangkis dunia tengah dihantui wabah Virus Corona COVID-19. Bahkan beberapa turnamen telah dibatalkan karena alasan bahaya virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Rangkaian turnamen Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) World 2020 Tour menjadi korban ganasnya Virus Corona. Terbaru, German Open dibatalkan, seyogyanya turnamen super 300 ini dilangsungkan di Innogy Sorthalle, Mulheim an Der Ruhr, Jerman 3-8 Maret 2020.

Meski demikian, para pebulutangkis dunia tak patah semangat dalam melakoni aktivitas sehari-hari. Mereka tetap menjaga kebugaran dan menikmati liburan. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Pebulutangkis Australia, Gronya Somerville.

Baru-baru ini, sederet bidadari bulutangkis dunia mengunggah aktivitas mereka ke akun media sosial mereka masing-masing, sebut saja pebulutangkis Malaysia dari sektor ganda campuran, Goh Liu Ying. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Ada juga Gronya Somerville dari Australia dan Ratchanok Intanon. Mereka tengah menikmati liburan untuk melepas sejenak hiruk-pikuk turnamen yang padat di 2020 ini.

"Suatu hari Anda akan menceritakan kisah Anda tentang bagaimana berhenti dan apa yang dialami sekarang," tulis si Seksi Goh.

Ratchanok pun juga mengunggah liburannya, ia tengah berada di sebuah pantai, terlihat bermain pasir dan mengatakan "Ke lautan aku pergi, menenangkan pikiran dan mnemukan jiwaku," ungkapnya.

Gronya sendiri, tampak begitu ceria ketika menguggah foto bersama patung tiga ekor anjing hitam. “Menemukan beberapa Tassie Devils yang ramah di Launceston,” ucapnya.

Sementara itu, mengingat semakin ganasnya COVID-19 ini, BWF menyampaikan beberapa pengumuman. Mereka menyayangkan imbas dari ganasnya COVID-19 harus membuat turnamen bulutangkis dunia dibatalkan, dan menyebut menyampaikan langkah-langkah antisipasi.

BWF menjelaskan, pesan ke sejumlah penyelenggara turnamen tentunya mengikuti saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahwa turnamen diatur sesuai jadwal kecuali otoritas kesehatan di negara penyelenggara memberikan arahan untuk tidak menggelar turnamen.

"BWF telah memberikan panduan kepada tuan rumah untuk membantu mereka mempersiapkan dan memastikan bahwa langkah darurat dan keselamatan tersedia jika terjadi sesuatu. Semua tuan rumah aktif bekerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua peserta turnamen," ujar BWF dilansir dari situs resminya, Selasa 3 Maret 2020.

Baca: Curhat di Medsos, Sinyal Owi Gantung Raket Makin Kuat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya