Siasat PBSI Agar Pebulutangkis Indonesia Tak Terjangkit Virus Corona

Penampilan tunggal putri Gregoria Mariska di babak I All England Open 2019
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Meski wabah virus corona tengah mengancam sejumlah negara, namun turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England, tetap digelar sesuai jadwal. PBSI dipastikan akan mengirim sejumlah pemain dalam turnamen digelar pada 11-15 Maret mendatang.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Jelang turnamen yang berlangsung di Birmingham Arena itu, para pebulutangkis Indonesia diminta waspada terdapat penyebaran virus corona. Sebab, di Inggris, sudah ada 51 orang yang dinyatakan positif virus bernama COVID-19 itu. 

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, telah mengimbau, kepada pebulutangkis yang akan bertanding di All England untuk mengikuti segala anjuran pemerintah terkait pencegahan virus corona. 

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Meski anjuran itu terlihat sepele, Susy meminta kepada para pebulutangkis Indonesia untuk terus memantau kesehatan dirinya masing-masing. 

"Kemungkinan langkah pencegahan standar yang akan kami lakukan. Mulai dari pengecekan kesehatan, pengecekan suhu, dan lebih sering cuci tangan sesuai dengan anjuran dari pemerintah," ujar Susy saat dihubungi, Rabu 4 Maret 2020.

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Sementara itu, Susy menegaskan, para pebulutangkis tidak mau terlalu terlena dengan masalah corona jelang All England. Sebab, prioritas para pebulutangkis andalan Indonesia adalah bagaimana cara meraih hasil maksimal di All England nanti. 

"Kami tak mau terpengaruh kasus korona. Pulang dari Kejuaraan Asia kami langsung persiapan diri ke All England  dan Swiss Open bagi para pebulutangkis yang terdaftar," ungkap Susy. 

Baca: Luar Biasa, Sederet Pebulutangkis Top Indonesia Panaskan All England

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya