- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – BWF World Tour Super 1000, All England Open bakal dilangsungkan 11-15 Maret 2020. Turnamen ini tetap digelar di Birmingham Arena meski Virus Corona menyebar ke berbagai negara.
Salah satu yang akan berjuang di turnamen tertua ini adalah sang juara bertahan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Partai perdana, Ahsan/Hendra berhadapan dengan pebulutangkis Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Melihat perjalanan Koga/Saito memang tak terlalu cemerlang, meski demikian mereka kerap merepotkan lawan di setiap turnamen.
Malaysia Masters 2020 contohnya, KOga/Saito tembus ke perempatfinal, namun mereka tumbang di tangan ganda China, Li Junhui/Liu Yuchen dua game langsung.
Indonesia Masters, perjuangan Koga/Saito kandas di babak 32 besar. Kala itu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi pengubur mimpi mereka.
Berlanjut ke Thailand Masters 2020, Koga/Saito kembali tembus ke perempatfinal, namun kembali kandas setelah diamuk Huang Kai Xiang/Liu Cheng dari China lewat drama rubbergame.
Meskipun demikian, Ahsan/Hendra mengaku, perjuangan mereka tak akan mudahmempertahankan gelar. Faktor banyak pesaing lebih muda, termasuk rekan senegara sendiri, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Catatan rekor pertemuan Hendra/Ahsan dengan Kevin/Marcus memang kurang baik. Hendra/Ahsan baru memenangkan dua dari tiga belas pertemuan mereka.
"Kami kalah dari segi kecepatan, kami Enggak bisa antisipasi kecepatan mereka. Kami berharap bisa mengalahkan mereka di waktu dan saat yang tepat," kata Ahsan di lansir dari situs resmi badmintonindonesia.org, Jumat 6 Maret 2020.
"Sekarang kami mencoba nikmati permainan, nggak terbebani harus juara, step by step saja," tambah Ahsan.
Sementara itu, berbicara persiapan Hendra menjelaskan, ia dan Ahsan sudah mendekati 100 persen. Fokusnya jangan sampai cedera.
"Persiapan kami ke All England hampir seratus persen, Sabtu tinggal berangkat. Beberapa hari ini latihannya banyak ke game, sekarang tinggal jaga kondisi dan jangan sampai cedera," papar Hendra.
