- Genius Beauty
VIVA – Siapa sangka, petinju legendaris dunia, Mike Tyson, pernah jadi korban perundungan di masa kecil. Tapi, insiden itu justru memacunya untuk bisa menjadi pria terkuat dan terseram dunia.
Tyson, sang pencetak rekor gelar juara dunia kelas berat termuda, bercerita tentang kehidupannya di masa kecil. Hanya tinggal bersama ibunya, Tyson kecil sempat merasakan kemiskinan.
Makin parah kondisi ekonomi keluarganya, ketika sang ibu kehilangan pekerjaan. Akhirnya, keluarga Tyson pindah ke satu kawasan di Brooklyn yang dipenuhi dengan kekerasan dan aktivitas gangster.
Ketika itu, Tyson bertubuh tambun tapi pendek. Dia juga menggunakan kacamata, yang membuatnya menjadi bahan ejekan anak-anak seusianya.
Di satu masa, Tyson sempat membawa bekal ke sekolah. Namun, di pertengahan jalan, dia bertemu dengan bocah laki-laki yang lebih tua darinya.
Kotak makan Tyson ingin direbut olehnya. Tyson mencoba mempertahankan kotak makannya, tapi sang bocah malah memukulinya.
Kacamata Tyson diambil. Kemudian, bocah itu melempar kacamata Tyson yang sudah rusak ke tong sampah.
"Saya masih merasa seperti pengecut hari ini, karena perundungan itu. Begitu liar, karena tak ada pertolongan. Anda tak akan pernah melupakan perasaan itu," ujar Tyson dilansir Sport Bible.
Jadi korban perundungan, sedikit banyak memotivasi Tyson untuk jadi lebih kuat. Alhasil, dia memutuskan untuk mendalami tinju.
Ketika menjadi lebih kuat, dia mencoba mencari orang yang sempat merundungnya. Kebetulan, The Baddest Man on the Planet (Pria Terseram di Planet) itu bertemu dengan pria yang dimaksud di sudut jalan Brooklyn. Spontan, Tyson mendekatinya.
"Saya berniat membalaskan dendam usai jadi korban perundungan. Kemudian, saat jalan bersama teman-teman, ada seorang pria yang sempat merundung saya beberapa tahun lalu. Tanpa basa-basi, saya mengalahkannya di jalanan seperti anjing tak berdaya. Mungkin dia lupa, tapi saya tidak," tegas Tyson.