Kecewa Lihat Tunggal Putra dan Putri Indonesia Rontok di All England

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • Badminton Indonesia

VIVA – All England 2020 sudah memasuki babak perempatfinal. Namun sayang, tidak ada wakil Indonesia dari sektor tunggal putra dan putri yang mampu menembusnya.

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Di tunggal putri, satu-satunya wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung cuma sanggup sampai babak kedua. Dia takluk dari wakil Taiwan, Tai Tzu Ying dalam dua gim langsung, 20-22 dan 16-21.

(Baca juga: Ulah Kocak Ganda Putra Inggris saat Kalahkan Fajar/Rian di All England)

Mengulik Sejarah Rudy Hartono, Sang Raja Tunggal Putra All England

Gregoria sebenarnya mampu memberi perlawanan kepada ranking dua dunia tersebut. Bahkan dia sempat unggul di akhir gim pertama, namun Tai Tzu Ying bisa bangkit dan berbalik menang.

Pebulutangkis berusia 20 tahun itu mengakui telah melakukan kesalahan di gim pertama. Bisa unggul setelah tertinggal jauh dari Tai Tzu Ying malah membuatnya merasa tegang dan bernafsu.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

“Tadi gim pertama sempat ketinggalan juga 10-14 terus akhirnya unggul 20-18. Yang terjadi setelah unggul itu kayak keulang lagi pertandingan-pertandingan sebelumnya, kerasanya tegang dan kayak nafsu sendiri. Pas ada bola enak, inginnya langsung matiin. Padahal kan kalau pemain bagus nggak bisa kaya gitu,” kata Gregoria, dikutip dari laman resmi PBSI.

Hasil tak memuaskan juga dialami tunggal putra. Dari tiga wakil yang ada, cuma satu, yakni Shesar Hiren Rhustavito yang mampu menembus sampai ke babak kedua. Sedangkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting langsung kalah di babak pertama.

Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito

Pelatih tunggal putra, Hendry Saputra mengatakan hasil di All England 2020 ini amat jauh dari harapan. Apalagi untuk Jonatan dan Anthony yang sebelumnya jadi tumpuan Indonesia melangkah lebih jauh.

“Evaluasi untuk Jonatan dan Ginting, ini di luar harapan saya. Pulang nanti mesti dilatih fokus dalam menerapkan strategi dan pukulannya, untuk bisa tepat penggunaannya," tutur Hendry.

"Di samping mental dan pikirannya yang saya lihat masih ragu-ragu mainnya. Mungkin terbeban harus menang hingga tidak fokus dengan apa yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Baca juga

Duel Sengit, Tai Tzu Ying Depak Gregoria Mariska dari All England

Mengintip Bidadari Golf Lucy Robson yang Hobi Umbar Pose Seksi

Korea Selatan Kembali Depak Ganda Putri Indonesia dari All England

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya