Maharatu Bulutangkis Dunia Tumbang, Gadis Taiwan ke Final All England

Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying.
Sumber :
  • Instagram: Tai Tzu Ying

VIVA – Maharatu Bulutangkis Spanyol, Carolina Marin menelan pil pahit di partai semifinal membara BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Berlaga di Birmingham Arena Inggris, Sabtu 14 Maret 2020, Carolina dihabisi peringkat 2 dunia, Tai Tzu Ying lewat drama rubbergame. Laga berlangsung sengit kali ini.

Sejak awal game pertama, Carolina medapat perlawanan sengit dari Tzu Ying yang memegang rangking 2 dunia. Aksi kejar-kejaran angka tersaji di babak pertama.

Gregoria Mariska Tumbang, Indonesia Cuma Sabet Satu Gelar di Swiss Open 2024

Terus menekan, Carolina sukses memperdaya Tzu Ying, ia memenangkan game pertama 21-19.

Game kedua, giliran Tzu Ying membalikkan keadaan. Ia menggempur habis-habisan, Carolina kerap melakukan kesalahan demi kesalahan.

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Berada dalam tekanan, Carolina tak mampu berbuat banyak. Tzu Ying memenangkan game kedua 21-13.

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Drama rubbergame tersaji, lagi-lagi Tzu Ying tampil beringas. Tanpa ampun, Carolina dihabisi 21-11.

Atas hasil ini, Tzu Ying akan berhadapan di final All England kontra Chen Yufei dari China. Yufei ke final setelah melumat Nozomi Okuhara dua game langsung.

Untuk diketahui, petaka menimpa Carolina di Indonesia Masters 2019. Ia harus absen kurang lebih tujuh bulan di semua ajang bulutangkis dunia. Carolina mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat bertarungan dengan pebulutangkis India, Saina Nehwal di final Indonesia Masters bulan Januari juga.

Kala itu, Carolina baru bermain dengan angka 10-4. Namun gelar juara melayang karena cedera yang dialami.

Selama masa perawatan, pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu terpaksa berkali-kali harus mengubur mimpinya untuk naik podium juara, lebih dari lima turnamen besar bulutangkis dunia dilaluinya tanpa bisa berlaga.

Mulai All England Open Badminton Championships 2019, Malaysia Open 2019, Singapore Open 2019, Indonesia Open 2019, Thailand Open 2019. Bahkan dia harus merelakan mahkota juara bertahan Japan Open 2019 melayang.

Baca: Penghancur Ahsan/Hendra Hadapi Kevin/Marcus di Final All England

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya