Penghancur Kevin/Marcus Depak Fajar/Rian dari Rangking 5 Dunia

Ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Sumber :
  • Instagram; Nippon Badminton Association

VIVA – Kejutan diciptakan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Selain menjuarai BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020, mereka juga mengalami kenaikan rangking.

Terpopuler: Fakta Menarik Inter Milan Vs Bologna, Jojo Memukau di Rangking Dunia

Dalam daftar rangking bulutangkis dunia terbaru di pekan 3, per 17 Maret 2020, Hiroyuki/Yuta naik dari rangking 6 ke rangking 5 dunia. Mereka menggusur posisi ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Jika sebelumnya Hiroyuki/Yuta berada di posisi ke 6 dengan 72.183, kini mereka menduduki rangking 5 dengan torehan 78.133 poin.Tentu lonjakan yang sangat drastis.

5 Pemain Wanita Tercantik di Premier League, Kevin/Marcus Tembus Posisi 2 Dunia

Sementara itu, Fajar/Rian yang sebelumnya mengisi rangking 5 dunia dengan 74.854 poin, kini turun 72.894 di rangking 6.

All England Open 2020

Ganas, Jojo Pecundangi Kento Momota di Rangking Dunia

Hiroyuki/Yuta memang tampil menggila di partai final All England, mereka sukses mempecundangi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kala itu, Jepang menang lewat drama rubbergame.

Pertemuan Hiroyuki/Yuta versus Kevin/Marcus di final All England merupakan ke enam kalinya. Dari laga yang mereka lakoni, Jepang selalu memenangkan partai panas tersebut.

Sementara itu, Herry Iman Pierngadi selaku pelatih Kevin/Marcus membeberkan faktor lain gagalnya keduanya meraih gelar juara All England.

The Minions harus kehilangan game pertama, kemudian pada game ketiga sudah unggul di poin kritis, namun akhirnya harus kalah. Herry pun membongkar kelemahan Kevin/Marcus di laga final, Minggu 15 Maret 2020.

"Di awal, Kevin/Gideon selalu bernafsu untuk menyerang keras terus. Padahal lawan kan defendnya kuat.  Memang di lapangan pertama itu, posisinya jalan bolanya agak pelan. Jadi buat mereka yang defend jauh lebih mudah dibanding yang menyerang. Karena bolanya sedikit agak berhenti. Jadi strategi di game pertama kurang berhasil," ujar Herry dilansir dari badmintonindonesia.org.

Herry juga menyoroti performa Yuta Watanabe, selama All England Yuta dinilai bermain sangat bagus. Yuta jarang membuat kesalahan selama berlaga.     
    
"Kalau dilihat kemarin performa Watanabe selama All England memang bagus sekali. Jarang membuat kesalahan sendiri. Kalau mau dapat poin dari mereka itu, persentasenya kita harus lebih banyak membunuh dibanding menunggu mereka mati. Khususnya buat Watanabe," ungkapnya. 

"Kalau Endo masih banyak errornya. Jadi benar-benar memang Watanabe kemarin adalah bintangnya. Memang pasangan ini motornya menurut saya ada di Watanabe. Dia bisa cover semua lapangan. Bolanya juga sulit. Diserang juga bola kembaliannya menekan lagi. Memang penampilan mereka di All England ini cukup baik dan cukup bagus, khususnya Watanabe," kata dia.

Baca juga: Dahsyat, Ratu Bulutangkis Taiwan Rebut Takhta Rangking 1 Dunia

Wow, Ratu Bulutangkis Terkaya Sejagat Tergusur dari Rangking 6 Dunia

Mengejutkan, Pengakuan Susy Susanti soal Mewabahnya Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya