VIVA - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menjelaskan, alasan kenapa Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan ditunda penyelenggaraannya, meski wabah corona semakin mengganas. Menurutnya, dengan menunda Olimpiade yang digelar pada Juli-Agustus mendatang, maka akan hancur mimpi 11 ribu atlet di dunia.
Keputusan Bach tentunya bertolak belakang dengan pemikirian seluruh negara di dunia. Sebab, sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi virus corona, dunia langsung menaruh perhatian pada penyelamatan kesehatan global.
Baca Juga: Presiden UFC Tak Takut Virus Corona
Ini tidak hanya berlaku pada masyarakat biasa saja. Atlet pun terkena dampaknya mengingat mereka harus mengisolasi diri dan tidak dapat berlatih.
"Penundaan Olimpiade berarti menghancurkan impian 11 ribu atlet dari 206 Komite Olimpiade Nasional dan tim relawan IOC. Penundaan semacam itu akan menjadi solusi yang paling tidak adil," ujar Bach, seperti dikutip AS, Minggu 22 Maret 2020.
Selain itu, Bach menegaskan, bahwa Olimpiade musim panas tahun ini digelas sesuai jadwal. Apalagi, dikatakannya, Olimpiade itu bukan seperti kompetisi sepakbola yang jadwalnya bisa ditunda sementara atau digeser ke tahun depan.
"Anda tidak dapat menunda pertandingan Olimpiade seperti pertandingan sepakbola. Ini adalah situasi yang luar biasa dan tidak ada solusi yang ideal," katanya.
Baca Juga:
Pelampiasan McGregor Batal Pesta di Amerika karena Virus Corona
Ditanya Kapan Punya Anak, Begini Jawaban Valentino Rossi
