PBSI Respons Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto
Sumber :
  • VIVA / Ridho Permana

VIVA – Olimpiade 2020 Tokyo resmi ditunda. Hal itu berdampak kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Mereka harus mencari cara bagaimana hak-hak pebulutangkis bisa dijaga.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Olimpiade 2020 sedianya berlangsung pada 24 Juli mendatang. Namun, karena masih maraknya wabah Virus Corona, akhirnya disepakati untuk melakukan penundaan selama satu tahun.

Keputusan itu diambil setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) bertemu secara virtua, Selasa 24 Maret 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Menanggapi ditundanya Olimpiade 2020, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) buka suara. Mereka sependapat bahwa sesungguhnya kesehatan dan keselamatan menjadi perhatian utama saat ini.

"Kami akan ikuti, apa yang menjadi keputusan IOC dan BWF, karena saat ini yang penting adalah keselamatan dan kesehatan peserta olimpiade. Wabah Covid-19 membuat kami semua tidak punya pilihan lagi, harus ikuti prosedur yang sudah ditentukan," ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dilansir dari Badmintonindonesia.org, Kamis 26 Maret 2020.
 
Selain itu, Budiharto menjelaskan, tentu dengan keputusan penundaan ini, ada banyak penyesuaian dari para pebulutangkis. Terkain jadwal turnamen, program latihan.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Keputusan ini dibuat tentunya dengan mempertimbangkan banyak hal, dan tidak dipungkiri harus ada banyak penyesuaian juga dari pemain. Harus ada adjustment dengan kondisi perubahan jadwal turnamen, program latihan, dan sebagainya," ucap Budiharto.

Baca: Doa Anthony Ginting untuk Sang Pelatih yang PDP Virus Corona

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024