- nytimes.com
VIVA – Duel tragis pada 13 November 1982 ini mengakibatkan perubahan aturan tinju dunia agar lebih. Duel yang menyebabkan tewasnya seorang petinju pada hari itu membuat aturan duel tinju kini hanya maksimal 12 ronde.
Seperti dikutip dari Bleacherreport, Jumat 27 Maret 2020, pada 13 November 1982, Ray "Boom Boom" Mancini bertarung menghadapi petinju Korea Selatan, Duk Koo Kim dalam mempertahankan gelar juara kelas ringan WBA.
Baca: Jadi Wasit MMA, Mike Tyson Lebih Seram dari Kedua Petarung
Mancini yang kala itu masih berusia 21 tahun dikenal sebagai petarung berpengalaman. Sementara sag lawa yang kala itu berusia 23 tahun, Duk Koo Kim, sebelumnya belum pernah bertarung hingga 15 ronde.
Duel digelar di Caesars Palace, Las Vegas dan disiarkan langsung di CBS Sports. Duel berlangsung sengit. Mancini menang TKO usai wasit terpaksa menghentikan duel di ronde 14 setelah Duk Koo Kim terlihat kepayahan.
Beberapa saat setelah pertarungan berakhir, Kim pingsan dan jatuh koma. Dia menderita kerusakan otak parah dan meninggal empat hari kemudian. Seminggu setelahnya, sampul majalah 'Sports Illustrated' menampilkan foto Mancini dan Kim bertarung, dengan judul "Tragedi di Atas Ring."
Tragedi tewasnya Kim ini membuat Mancini sangat depresi. Dia mengatakan bahwa saat-saat tersulit buatnya adalah ketika ada orang mendekatinya dan bertanya apakah dia adalah petinju yang "membunuh" Duk Koo Kim.
Tragedi berlanjut. Karena kesedihan yang berkelanjutan, ibunda Kim nekat melakukan aksi bunuh diri tiga bulan setelah kematian sang putra. Wasit pertarungan, Richard Green pun juga akhirnya bunuh diri pada Juli 1983.
Sebagai akibat dari kematian Kim, WBC mengambil langkah-langkah untuk mempersingkat pertarungan perebutan gelar juara menjadi maksimal 12 ronde. WBA dan WBO mengikuti pada tahun 1988. Disusul IBF pada tahun 1989.
Baca juga:
Cerita Mike Tyson Isap Ganja Sebelum Bikin Lawan TKO 2 Ronde
Khabib Nurmagomedov Pukul Fans Hingga Terjatuh
Arab Saudi Siap Bayar Khabib Rp1,4 Triliun buat Lawan Mayweather
