Pandemi Corona, Program Latihan Pebulutangkis Indonesia Tetap Lanjut

Tunggal Putri Indonesia, Ruselli Hartawan.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tampaknya enggan mengambil risiko soal kesehatan para atlet juga pelatih yang ada di pelatnas Cipayung. Seluruh atlet dan ofisial yang bernaung di pelatnas Cipayung masih menjalani isolasi mandiri hingga 12 April mendatang.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti. Meski begitu, program latihan masih tetap berjalan namun dengan porsi yang disesuaikan. Sebelumnya, PBSI menyampaikan bahwa masa isolasi berlangsung sampai 31 Maret, namun karena alasan di atas diperpanjang.

"Program latihan sekarang tetap berjalan. Hanya saja isolasi mandiri dan bebas aktif masih berjalan sampai 12 April ini," kata Susy saat dihubungi wartawan.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Mereka (atlet) diberikan kebebasan berlatih sesuai dengan program dan kesehatan mereka oleh pelatih. Tentu tidak dengan dosis berat, hanya untuk menjaga kondisi fisik," jelasnya.

PBSI sudah mengambil langkah isolasi mandiri sejak All England 2020 yang dihelat di Arena Birmingham pada 11-15 Maret lalu usai. Program ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus corona COVID-19 yang sedang menjadi pandemi dunia.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Dari seluruh atlet dan ofisial, hanya pelatih tunggal putra, Hendry Saputra, yang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun, setelah menjalani rapid test dan test swab, Hendry dinyatakan negatif COVID-19.

Selain Hendry, seluruh atlet yang ada di pelatnas Cipayung juga menjalani rapid tes dan hasilnya negatif.

Sebagai pengingat, pada gelaran All England 2020, Indonesia hanya mampu meraih satu medali emas dari nomor ganda campuran yang disumbangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka mengalahkan pasangan asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam duel rubber game.

Sementara, ganda putra andalan Tanah Air, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, gagal memenangkan partai final usai ditumbangkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, juga dalam duel rubber game.

Baca: Kisah Jonatan Christie Bikin Dua Raja Bulutangkis Dunia Terkapar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya