- www.foxsportspulse.com
VIVA – Meski telah pensiun sejak 2013 silam, namun sosok Taufik Hidayat masih lekat di dunia bulutangkis. Torehan dan sihirnya di atas lapangan tak lekang oleh waktu.
Popularitas Taufik di masanya memang sangat melekat bagi pecinta bulutangkis Tanah Air. Bahkan, hingga saat ini Taufik masih terpampang di poster bulutangkis.
Mengulas sepak terjang Taufik, memang tak sedikit prestasi yang ditorehkannya. Ia memang memiliki tempat khusus dalam sejarah bulutangkis.
Federasi Bulutangkis Dunia mengakui, bahwa hal yang melekat dari Taufik adalah kejeniusannya dalam bermain. Ia mampu memukau para penonton dengan aksi-aksi gila.
Bukan hanya itu, menurut BWF popularitasnya menyaingi bintang-bintang bulutangkis dunia saat ini. Pelatih masa kecil Taufik di kota kelahirannya, Bandung adalah Lie Sumirat, pemain ternama tahun 1970-an.
"Serangkaian smash yang dahsyat, khususnya pukulan back hand yang ganas. Taufik memberi kami visi tentang apa yang mungkin terjadi di lapangan. Menambah suasana kegembiraan setiap kali dia tampil dan berjuang di turnamen," tulis BWF di situs resminya, Minggu 5 April 2020.
Berbicara soal bulutangkis dunia, saat ini sederet turnamen ditunda. Hal ini tak lain karena mewabahnya Virus Corona alias COVID-19. BWF memutuskan sederet turnamen pasca dihelatnya All England Open 11-15 Maret 2020 di Birmingham Arena, Inggris.
Adapun deretan turnamen yang menjadi korban COVID-19, pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020).
Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020).
Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda. Begitu juga degan Olimpiade Tokyo 2020 juga ikut ditunda.
Sorotan Karier Taufik Hidayat:
Kejuaraan Dunia - Emas (2005)
Olimpiade - Emas (2004)
Asian Games - Emas (2002, 2006)
Penghargaan Utama lainnya
Kejuaraan Bulutangkis Asia - Emas (2000, 2004, 2007)
Kejuaraan Dunia - Perak (2010)
Juara: French Open 2010, Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006); Malaysia Open (2000), Singapore Open (2001, 2005).
Baca: Legenda Bulutangkis Denmark Soroti Performa Gila Praveen saat COVID-19
